Tolak digusur, penghuni asrama Polri di Pesing tutup Jl Daan Mogot
Penggusuran rencananya dilakukan oleh Polda Metro Jaya pada Kamis (5/3) nanti.
Penghuni Asrama Polri, Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggelar demonstrasi menolak penggusuran terhadap tempat tinggal mereka. Demo dilakukan lantaran penggusuran tidak disertai pemberian uang kerahiman.
Penggusuran rencananya dilakukan oleh Polda Metro Jaya pada Kamis (5/3) nanti. Sebanyak 150 kepala keluarga terancam kehilangan tempat tinggal. Juru bicara warga, Hermawan mengatakan, Polri tidak berhak menggusur tempat tinggal penghuni Asrama Polri Pesing yang sudah menempati lahan tersebut sejak 1960.
"Lahan ini milik Yayasan Khong Guan bukan Polri. Jadi mereka tidak berhak menggusur kami. Tidak ada penggantian yang jelas. Kami ini diperlakukan seperti sampah, dibuang begitu saja," ujar Hermawan, Senin (2/3).
Hermawan mengaku mendapatkan surat perintah pengosongan pada 20 Februari 2015 lalu. Dalam surat tersebut, warga diminta mengosongkan rumah paling lambat tanggal 3 Maret 2015.
"Jika kami tidak segera meninggalkan, maka tanggal 4 Maret akan ada peringatan dan tanggal 5 akan dikosongkan secara paksa," ujarnya.
Menurut pengakuan Hermawan, lahan yang sekarang ditinggalinya tersebut akan dijadikan lahan pembangunan Rumah Susun Polda Metro Jaya. Jika ada tanggapan dari Polda Metro Jaya, warga mengatakan akan mengadu ke Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti.
"Jika tidak ditanggapi, kami akan mengadu ke Kapolri," ucapnya.
Sementara itu seorang ibu rumah tangga menangis meminta kepada Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran, agar tidak menggusur rumahnya tersebut.
"Pak Kapolres saya ini janda, nanti kalau digusur saya dan anak-anak saya mau tinggal di mana. Uang pensiunan suami saya hanya untuk membayar rumah dan sisanya hanya Rp 200 ribu," ujar wanita berjilbab itu sambil menangis.
Warga menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan 'Polda Metro Jaya Tidak Berwenangan Melakukan Eksekusi Tanpa Ada Perintah Dari Pengadilan', dan 'Pak Polisi Tolong Tangkap Oknum Polisi Yang Menyerobot Tanah Orang'.
Aksi warga akhirnya dilakukan dengan menutupi setengah badan Jalan Daan Mogot arah Grogol menuju Cengkareng sekitar pukul 13.00 WIB. Kendaraan pun hanya bisa melaju di jalur bus Transjakarta. Puluhan petugas kepolisian dari Polres Jakarta Barat melakukan penjagaan di lokasi demo dan mengamankan arus lalu lintas.