Tolak pembangunan Bandara NYIA, warga pasang patok tanah
Kuasa hukum PWPP KP, Teguh Purnomo, mengatakan warga memasang patok untuk menandai batas tanah kepemilikannya. Batas-batas tanah milik warga yang tergabung dalam PWPP KP hilang saat land clearing oleh PT Angkasa Pura I
Setelah proses land clearing atau pembersihan lahan oleh PT Angkasa Pura I beberapa waktu yang lalu, warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) memasang patok tanah di kawasan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bandara NYIA, Minggu (8/7).
Pemasangan patok tanah oleh Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP KP) ini dilakukan karena pada proses land clearing, sejumlah patok milik warga yang bergabung di PWPP KP turut hilang.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Kuasa hukum PWPP KP, Teguh Purnomo, mengatakan warga memasang patok untuk menandai batas tanah kepemilikannya. Batas-batas tanah milik warga yang tergabung dalam PWPP KP hilang saat land clearing.
"Warga belum menyerahkan atau mengalihkan hal miliknya ke pihak manapun. Apa yang dilakukan warga (dengan memasang patok tanah) adalah hal yang wajar. Sebab warga belum merasa mengalihkan hak milik tanahnya," ujar Teguh saat dihubungi wartawan, Minggu (8/7).
Teguh menjelaskan, hingga saat ini warga yang masih mempertahankan lahan mereka berjumlah 86 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 86 KK, sambung Teguh, terdiri dari kurang lebih 300 jiwa dan seluruhnya berada di dalam kawasan IPL.
"Pemasangan ini wujud kepedulian warga agar tidak ada konflik antar warga karena patok sebelumnya rusak. Rusaknya patok bisa memicu potensi gesekan batas antara tanah satu dengan yang lain," ungkap Teguh.
Teguh menambahkan, usai memasang patok batas tanah, warga akan kembali bercocok tanam di tanah mereka. Warga, sambung Teguh, juga memasang papan berisi tulisan lahan masih milik warga dan hak miliknya belum beralih.
"Ini bentuk perlawanan dan penegasan sikap warga bahwa warga masih solid menolak proyek bandara," tutup Teguh.
Baca juga:
Angkasa Pura II gandeng PTPN XII kembangkan Bandara Notohadinegoro di Jember
Bertemu Jokowi, Emil Dardak sampaikan rencana pembangunan bandara di Mataraman
Erupsi Gunung Agung, aktivitas di Bandara Ngurah Rai masih normal
Bandara Banyuwangi dan Jember diminta waspada letusan Gunung Agung
Ngurah Rai ditutup, Bandara Adi Soemarmo siap terima pengalihan
Persiapan fasilitas di 3 bandara untuk Asian Games 2018 capai 95 persen
Gudang Garam komitmen teruskan pembangunan bandara di Kediri