Tolak penggusuran, FK-MPR demo bawa puluhan anak sekolah
Terdapat sekurangnya 874 rumah yang akan dibongkar.
Sekitar 200-an warga pinggiran rel kereta api kembali menolak penggusuran yang dilakukan PT KAI. Mereka berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (15/9).
Dalam demo kali ini, warga yang mengatasnamakan FK MPR (Forum Komunikasi Masyarakat Pinggir Rel) tetap membawa puluhan siswa SD dan SMP. "Mereka ini anak-anak yang terdampak jika rumah kami tetap digusur. Ada 300-an anak sekolah yang tinggal di pinggir rel sepanjang Stasiun Besar hingga Pulau Brayan," kata Jhoni Naibaho, Ketua FK MPR.
Dalam aksinya, massa melakukan long march dari kawasan Jalan Glugur menuju Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan. Setelah menyampaikan aspirasi di sana, mereka berencana bergerak menuju Kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Massa menuntut pembatalan penggusuran di sepanjang pinggir rel. "Kalau penggusuran tetap dilakukan, kami menuntut relokasi yang layak," ucap Jhoni.
Massa juga meminta Pemprov Sumut dan Pemkot Medan segera menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat pinggir rel. Mereka juga menolak dilibatkannya aparat TNI dalam upaya penggusuran mereka. "Malah tadi malam, OKP sudah digunakan untuk mengintimidasi warga," sebut Jhoni.
Penggusuran masyarakat pinggir rel dilakukan PT KAI menyusul proyek pembangunan rel ganda. Khusus di lintasan dari Stasiun Besar menuju Pulo Brayan, terdapat sekurangnya 874 rumah yang akan dibongkar. "Sekarang kami tersisa 553 rumah. Yang sudah bersedia digusur itu karena mereka sudah diintimidasi," sebut Jhoni.
(mdk/lia)