Tommy Sumardi Ungkap Awal Mula Kenal Djoko Tjandra hingga Bangun Mal di Taman Anggrek
Pengusaha Tommy Sumardi menceritakan awal perkenalannya dengan terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Tommy mengaku mengenal Djoko Tjandra sekitar pada 1998.
Pengusaha Tommy Sumardi menceritakan awal perkenalannya dengan terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Tommy mengaku mengenal Djoko Tjandra sekitar pada 1998.
"Saya kenal Djoko Tjandra sejak 1998, dulu sebagai teman saja karena saya pernah kerja sama beliau di Taman Anggrek," kata Tommy dalam sidang pemeriksaan terdakwa di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (8/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang Djon kenalkan dalam seni rupa Indonesia? Melalui dirinya, seni di Indonesia semakin berkembang dengan memperkenalkan modernitas seni rupa dengan konteks faktual Bangsa Indonesia.
Tommy dalam perkara ini didakwa menjadi perantara suap dari Djoko Tjandra kepada mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte senilai 200 ribu dolar Singapura dan 270 ribu dolar AS dan bekas Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Kakorwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo sebesar 150 ribu dolar AS.
"Kedekatan saya sama beliau ketika diminta buka (pusat perbelanjaan) Taman Anggrek. Pada saat itu ada saudara saya di Polda Metro Jaya sebagai Kabag Ops Polda Metro, dia (Djoko Tjandra) minta bantuan, kalau bisa polisi jaga di sana, terus pembangunan Taman Anggrek saya ikut bangun di situ," tambah Tommy.
Djoko Tjandra lalu pada sekitar Maret 2020 menghubungi Tommy untuk minta tolong mengecek status Djoko di Daftar Pencarian Orang (DPO).
Djoko Tjandra seharusnya menjalani vonis dua tahun penjara berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung pada 11 Juni 2009. Namun ia melarikan diri sehingga sejak 17 Juni 2009 ditetapkan status buron dan masuk DPO Direktorat Jenderal Imigrasi dan daftar Interpol Red Notice.
"Beliau minta tolong dicek DPO-nya karena menurutnya, beliau sudah bebas di luar negeri tapi kok ini masih nyangkut? Tolong dicek ke NCB (National Central Bureau) Interpol," tambah Tommy.
Tommy pun mencari temannya yang bertugas di NCB Interpol Mabes Polri dan ia punya satu teman di situ yaitu Brigjen Prasetijo Utomo.
"Maka saya cari teman di NCB, jatuhlah Prasetijo, dia cek untuk DPO bukan red 'notice'. Saya sampaikan ke Pak Djoko 'Pak ada isinya sekian, ada duitnya Rp3 miliar'. Dia katakan 'OK you urus dah' kemudian saya minta Rp15 miliar, tapi dikatakan jangan segitu dong, jadi ya sudah Rp10 miliar saja," ungkap Tommy.
Tommy mengaku ia tidak merinci apa yang akan dilakukannya dengan uang Rp10 miliar tersebut.
Baca juga:
Tommy Suhardi Jelaskan Serah Terima Rp7 M dari Djoko Tjandra ke Irjen Napoleon
Irjen Napoleon Bantah Duit dari Djoko Tjandra: Dikasih Aja Tak Pernah Apalagi Menolak
Brigjen Prasetijo Utomo Mengaku Hanya Diberi 20 Ribu Dolar AS dari Tommy Sumardi
Andi Irfan Bantah Susun Action Plan Fatwa MA Djoko Tjandra
Kasus Djoko Tjandra, Brigjen Pol Prasetijo Utomo Jalani Sidang Lanjutan
Irjen Napoleon Bantah Terima Uang Terkait Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra