Trauma dianiaya guru di dalam kelas bikin NA enggan sekolah
Ibu korban, Reni, menolak berdamai dengan pihak sekolah lantaran sakit hati dengan ulah sang guru.
Terungkapnya kasus dugaan penganiayaan oleh guru Matematika SMP 15 Palembang berinisial SF, membikin korban, NA (13), tak mau lagi berangkat sekolah. Dia mengaku trauma dan malu kepada teman-temannya karena merasa tak lagi punya harga diri.
Curiga dengan sikap korban, keluarga mendesaknya untuk menceritakan apa yang terjadi. Sebab, di rumah dan di lingkungan rumahnya tidak terjadi hal buruk menimpa korban.
Betapa kagetnya orangtua ketika mendengar pernyataan korban. Ternyata, korban tak lagi ingin sekolah karena dianiaya guru matematika di dalam kelas.
"Kami kaget kok bisa begitu. Pas ditanya, masalahnya cuma gara-gara menghapus papan tulis," kata ibu korban, Reni, dalam laporan diterima Polresta Palembang, Kamis (11/3).
Reni mengaku sudah menemui pelaku buat menanyakan pengakuan anaknya. Namun, Reni dibuat emosi karena pelaku menjawabnya dengan sikap acuh dan merasa tak bersalah.
"Dia (pelaku) bilang waktu itu sedang naik darah. Dia tidak merasa bersalah, seenaknya saja bilang begitu," ujar Reni.
Beberapa hari lalu, sambung reni, pihak sekolah mendatangi rumahnya di Jalan Tembok Baru, Lorong Melati, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, buat berdamai. Namun, Reni menolak karena terlanjur kecewa dengan sikap guru matematika itu.
"Begitu ya guru sekarang. Seenaknya saja sama anak muridnya, ditempeleng, diterjang, terus diseret-seret. Nah, ini mereka mau berdamai," ucap Reni.
NA diduga ditampar, ditendang, dan diseret ke kantor kepala sekolah oleh SF. Peristiwa itu terjadi saat jam pelajaran matematika di sekolahnya, Selasa (1/3), pukul 15.30 WIB. Penganiayaan itu dilakukan lantaran SF marah karena korban menghapus papan tulis. Dia kemudian memukul kepala korban di bagian belakang. Kemudian, pelaku menendang bahu kiri korban hingga memar. Jejak sepatu pelaku juga terlihat jelas di baju korban.
Tak puas menganiaya di hadapan murid yang lain, pelaku menyeret korban ke ruangan kepala sekolah. Di sana, korban ditinggal seorang diri, sementara pelaku kembali mengajar di kelas korban.
Baca juga:
Hapus papan tulis, siswi SMP ditendang dan diseret guru Matematika
Dituduh buat gaduh, siswa SMP di Solo terima tinju guru matematika
Diduga pukul siswa, guru SMP di Sukoharjo dilaporkan ke polisi
Gara-gara model rambut, Gilang diduga dipukul guru
Empat aksi guru kejam, bikin murid babak belur sampai tewas
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Di mana kejadian lucu dalam cerita tentang guru yang mengabsen murid? Cerita Lucu soal Anak Pintar Cerita Lucu soal Keceplosan Guru mengabsen murid di sekolah.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.