Tugas berakhir, komisoner KPU luncurkan buku soal Pilkada & Pilpres
Tugas berakhir, komisoner KPU luncurkan buku soal Pilkada & Pilpres. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa hari ini merupakan hari terakhir masa jabatan komisioner KPU periode 2012-2017. Untuk mempertanggungjawabkan masa tugasnya selama lima tahun terakhir ini, KPU meluncurkan lima buku.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa hari ini merupakan hari terakhir masa jabatan komisioner KPU periode 2012-2017. Untuk mempertanggungjawabkan masa tugasnya selama lima tahun terakhir ini, KPU meluncurkan lima buku.
"Delapan komisioner KPU RI 2012-2017 telah bekerja menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai komisioner. Pada hari ini, kami ingin mempertanggungjawabkan secara publik dalam bentuk buku," kata Juri, dalam acara peluncuran buku, di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4).
Juri menjelaskan, delapan komisioner tersebut termasuk dengan almarhum ketua KPU sebelumnya, Husni Kamil Manik yang dinilai sebagai tokoh penting dan orang yang sama-sama mengemban tugas KPU. Juri mengungkapkan, selama lima tahun bertugas terhitung sejak 12 April 2012 lalu, KPU telah melakukan banyak hal, yakni berupa penguatan diskusi, penguatan infrastruktur, dan penguatan aparat pemilu.
Semua itu dilakukan untuk membuat KPU menjadi organisasi yang mandiri dan bersifat nasional serta bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik. Juri juga menceritakan kilas balik semua pemilihan yang telah dilalui. Seperti Pilkada tahun 2012, Pileg tahun 2013, Pilpres 2014, kemudian Pilkada serentak 2015 dan 2017.
"Seluruh kegiatan dan tanggung jawab itu kami ingin sampaikan laporan melalui buku-buku ini. Jadi, buku ini adalah semacam bentuk pertanggungjawaban kami," tegas Juri.
Juri memaparkan, secara garis besar buku-buku tersebut berisi kumpulan photo yang menggambarkan bagaimana keunikan-keunikan pemilu di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil yang susah diakses dan sangat sulit saat dilakukan distribusi logistik pemilu.
Selain itu, diceritakan juga bagaimana proses pemilu yang dilakukan di luar negeri serta dilengkapi dokumentasinya. Juri mengatakan, perihal peluncuran buku tersebut telah disampaikan juga kepada pemerintah, yakni DPR, MPR serta Presiden sebagai bentuk laporan kinerja.
"Tidak sekedar kami ingin menyampaikan lewat buku, tapi kami ingin meninggalkan pengetahuan kepada masyarakat luas dan lebih khusus ini untuk KPU yang akan datang supaya prinsip kesinambungan yang kita cita-citakan bisa tercapai," tandas Juri.