Tukang Ketoprak: Untung Rp100.000 Sudah Bagus, Bantuan Pemerintah Enggak Dapat
Selain biaya hidup, Bayu harus membayar sewa kontrakan sebulan Rp500.000. Ia mengaku lebih menghemat supaya bisa mengirimkan uang THR untuk istri dan anaknya di kampung.
Bayu, seorang pedagang ketoprak di Narogong, Bekasi, sekarang hanya bisa memproduksi lontong dengan satu liter beras. Produksi ini menurun jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi corona yaitu sebanyak tiga liter beras.
"Sekarang sepi banget," kata Bayu ketika berbincang dengan merdeka.com belum lama ini.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Satu porsi ketoprak ia menjualnya Rp12.000. Sedangkan, satu liter beras, menurut dia, bisa dibuat menjadi 20 bungkus atau sekitar 15 porsi. Selain beras, bahan pokok lainnya adalah kacang satu kilogram, minyak, bawang putih, dan menu tambahan seperti kerupuk dan tahu.
"Dapat untung bersih Rp100.000 sudah bagus sekarang," kata pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.
Jika disuruh memilih, Bayu ingin pulang kampung. Tapi, sekarang kondisinya terbentur dengan larangan mudik. Adapun di Terminal Bekasi juga sudah tidak ada bis yang beroperasi.
Untuk bertahan hidup di Bekasi, Bayu memilih tetap berjualan meski omzet menurun drastis.
"Sekarang mengandalkan orang yang melintas di jalan utama saja, soalnya gang-gang, jalur alternatif warga sudah 'lockdown' semua, jadi sepi," kata dia.
Selain biaya hidup, Bayu harus membayar sewa kontrakan sebulan Rp500.000. Ia mengaku lebih menghemat supaya bisa mengirimkan uang THR untuk istri dan anaknya di kampung.
"Kalau bantuan belum lama ini dapat dari tetangga, kalau dari pemerintah enggak dapat," katanya yang menyebut menerima beras, telur, mi instan, dan minyak goreng.
Baca juga:
Sumber Penularan COVID-19 di Toko Grosir Jogja Masih Misteri, Ini 4 Faktanya
Juara Dunia Badminton Difabel Bagi Ribuan Mainan ke Anak-Anak di Solo
Tampak Asri, Intip Resort Tempat Tinggal Cinta Laura Selama Self Quarantine di Bali
4 Fakta Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang Bagi-bagi Uang Jutaan dalam Kardus
Kisah Mbah Saliyem yang Hidup Miskin di Tengah Kebun, Korban Bantuan Salah Sasaran