Tuntut Honor, Penjaga Tutup Sekolah di Jayapura
Sejumlah siswa sudah sebulan tidak bisa belajar di SMP Satu Atap (Satap) Kanda, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua. Pintu sekolah dipalang penjaganya yang menuntut pembayaran honor.
Sejumlah siswa sudah sebulan tidak bisa belajar di SMP Satu Atap (Satap) Kanda, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua. Pintu sekolah dipalang penjaganya yang menuntut pembayaran honor.
Aksi pemalangan ini menjadi viral di media sosial (medsos). Langkah sang penjaga sekolah menuai komentar pro dan kontra dari netizen.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Dimana delapan anak Papua itu mengikuti pendidikan? Nasib baik menyelimuti delapan anak muda Papua, dimana mereka mengikuti pendidikan Bintara PK TNI-AD Tahun 2023 di Bandung, Provinsi Jawa Barat, tanpa mengikuti tes terlebih dahulu.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Cinta Laura mengunjungi sekolah di Papua? Cinta Laura menjadi bintang tamu dalam sebuah program yang digelar oleh Rumah Belajar Harvard di Jayapura.
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Bagaimana PUSA memajukan pendidikan di Aceh? Pada perkembangannya, PUSA mengupayakan untuk memajukan bidang pendidikan di Aceh. Tak hanya itu, organisasi ini juga mengembangkan lembaga pendidikan yang sudah lebih dulu berdiri, seperti Lembaga pendidikan Al-Muslim, Normal Islam Institut, Madrasah Diniyah Idi, dan sebagainya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay membenarkan adanya pemalangan itu. Dia menyatakan tindakan itu dilakukan penjaga sekolah.
"Pemalangan di (SMP) Kanda seperti begini, itu ada penjaga sekolah yang jarang datang ke sekolah dan dia sebenarnya juga tidak ada (memiliki) SK sebagai penjaga sekolah. Karena itu, pihak sekolah tidak berani membayar atau memberikan honor kepada dia (penjaga sekolah)," kata Ted Mokay, Selasa (9/11).
Ia melanjutkan, SK penjaga sekolah sebagai pegawai tidak tetap (PTT) dikeluarkan setiap tahun. Si penjaga itu tidak lagi mendapatkan SK itu.
Selain itu, kata Ted Mokay, SMP Satap Kanda merupakan sekolah kecil. Kepala sekolah menyatakan anggaran mereka terbatas, sehingga tidak bisa membayar sang penjaga.
"Kemudian dana BOS untuk sekolah itu belum cair, maka pihak sekolah atau kepala sekolah belum bisa membayar honor penjaga sekolah tersebut. Kitong mo bilang penjaga sekolah, tapi dia tidak ada SK-nya juga," sambungnya.
Setiap kali datang ke sekolah, penjaga sekolah ini tetap minta dibayar. Dia pun sudah berulang kali melakukan aksi pemalangan di sekolah itu.
"Kalau dikasih uang, nanti dia buka. Tapi kalau tidak dikasih, nanti dia palang lagi," katanya.
Ted mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Dia meminta mereka untuk melaporkan persoalan itu ke pihak kepolisian.
"Saya sudah bilang ke kepala sekolah untuk lapor polisi saja. Kalau memang begitu terus, biar dia juga sekalian dikasih pengertian. Kalau tidak ada SK, maka tidak bisa dibayar. Jika mau dibayar honornya, tidak ada SK, ya itu salah. Itulah persoalan yang terjadi di (SMP) Kanda," sebutnya.
(mdk/yan)