Tuntut keadilan, pedagang Pasar Klewer geruduk balai kota
Tuntut keadilan, pedagang Pasar Klewer geruduk balai kota. Kedatangan ke balai kota untuk mengadukan pedagang bermobil yang dianggap telah merugikan keberadaan pedagang Pasar Klewer.
Ratusan pedagang Pasar Klewer menggeruduk balai kota Solo, Senin (6/3). Aksi tersebut sebagai kelanjutan protes terhadap pedagang bermobil yang menggelar jualan di area parkir Alun-alun utara Keraton Surakarta, pekan lalu.
Kedatangan ke balai kota untuk mengadukan pedagang bermobil yang dianggap telah merugikan keberadaan pedagang Pasar Klewer. Ratusan pedagang datang dengan berjalan kaki sembari membawa spanduk dan sejumlah poster. Sebuah mobil pikap berisi peralatan pengeras suara yang berfungsi sebagai panggung orasi juga mereka bawa.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang dilakukan Mangkunegara X di Pasar Depok? Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Siapa yang melakukan blusukan ke Pasar Depok? Dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa atau Satu Suro, Mangkunegara X melakukan kegiatan blusukan ke berbagai tempat.
"Kami meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersikap tegas dan menindak para pedagang bermobil. Mereka biasa menggelar dagangan di atas mobil yang diparkir di area parkir dan sejumlah pintu masuk Pasar Klewer. Keberadaan mereka jelas sangat merugikan kami," ujar koordinator aksi, Tafip Harjanto saat berorasi.
Tafip menilai, mereka yang berjualan dengan mobil sangat merugikan pedagang di dalam pasar. Untuk itu pedagang meminta Pemkot segera menertibkan mereka. Para pedagang bermobil seharusnya hanya mendistribusikan dagangannya pada pedagang Klewer. Namun pada kenyataannya mereka justru menggelar dagangannya di dalam mobil di lokasi parkir.
Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo yang menemui para pedagang berjanji segera mengambil tindakan tegas. Dia akan memenuhi permintaan para pedagang Pasar Klewer.
"Keberadaan pedagang bermobil itu masuk dalam kategori pelanggaran. Izin yang diberikan kepada mereka hanya untuk mengirim barang kepada para pedagang di dalam pasar, bukan untuk berjualan," tegasnya.
Subagyo mengaku telah berulang kali melakukan penertiban dan melakukan tindakan tegas. Sejauh ini sudah ada 25 pedagang bermobil yang menjalani proses hukum.
"Perbuatan mereka ini merupakan tindak pidana ringan, karena melanggar Perda Perparkiran, Perda Ketertiban Umum, dan Peraturan Lalu Lintas," tegasnya.
Subagiyo menambahkan, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal. Pedagang bermobil yang sebagian besar berasal dari luar Kota Solo itu masih saja mengulangi perbuatannya. Pihaknya berjanji akan lebih bersikap tegas lagi.
"Kami akan lebih tegas, kalau setelah diperingatkan masih bandel, akan kami kenakan sanksi pidana," ucap Subagyo.
(mdk/noe)