Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Aremania Tutup Akses Pintu Tol Singosari
Massa Aremania menggelar aksi menutup pintu Tol Singosari Malang selama sekitar 2 jam, Minggu (27/11). Mereka berkumpul dan mengibarkan spanduk tepat di perempatan Karanglo yang merupakan akses keluar-masuk pintu gerbang tol Singosari.
Massa Aremania menggelar aksi menutup pintu Tol Singosari Malang selama sekitar 2 jam, Minggu (27/11). Mereka berkumpul dan mengibarkan spanduk tepat di perempatan Karanglo yang merupakan akses keluar-masuk pintu gerbang tol Singosari.
Akibat aksi tersebut kendaraan dari berbagai arah tidak bergerak. Antrean mobil mengular baik dari arah Kota Malang maupun Kota Batu menuju pintu tol.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Mengapa banyak korban jiwa di tragedi Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Kapan Tragedi Bintaro terjadi? Tragedi Bintaro 1987 terjadi karena kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
"Tadi mulai di sini sekitar 12.30 WIB," kata peserta aksi yang enggan disebut namanya, Minggu (27/11).
Massa berorasi dan mengibarkan berbagai spanduk bertuliskan tuntutan mereka di berbagai sudut lokasi tersebut. Aneka spanduk dan poster tuntutan pengusutan Tragedi Kanjuruhan juga dibentangkan di jalanan.
Sementara sebuah kendaraan pembawa sound system terparkir di pintu akses arah masuk gerbang Tol Singosari. Tampak beberapa orang berorasi menyampaikan tuntutan.
"Kami tidak akan buka, saudara kami 135 mati, Kami meminta keadilan," kata seorang orator.
Massa Kembali Demo Pekan Depan
Mereka membentangkan spanduk di antaranya, "Bangsa Penakut? Takut Menindak yang Salah, Keamanan Berkedok Pembunuhan, Usut Tuntas, Malang Sudah Muak dan lain-lain.
Massa mengakhiri aksinya sekitar pukul 14.30 WIB, dan tidak lama berselang hujan deras mengguyur. Kendaraan dari berbagai jalur perlahan-lahan mulai terurai.
"Kami akan turun lagi minggu depan, dulur-dulur siap?" teriak seorang orator disambut antusias massa Aremania.
Aksi juga diikuti para korban yang datang mengenakan kursi roda. Mereka rela kehujanan untuk menyuarakan keadilan.
Aksi Aremania digelar setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, dengan pakaian serba hitam. Aksi berlangsung di berbagai titik di Malang Raya, di antaranya Jodipan, Jalan Ijen, Karanglo, Lawang, Gadang, Jalan Dieng, dan lain-lain.
(mdk/yan)