UMI Bentuk Tim Pencari Fakta Ungkap Kasus Penyerangan Mahasiswa
Polisi mengusut peristiwa penyerangan mahasiswa Andi Fredi Akirmas (21) di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang terjadi Selasa (12/11). Dalam kejadian tersebut, satu mahasiswa tewas ditebas pelaku. Rektorat UMI membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri kasus itu.
Polisi mengusut peristiwa penyerangan mahasiswa Andi Fredi Akirmas (21) di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang terjadi Selasa (12/11). Dalam kejadian tersebut, satu mahasiswa tewas ditebas pelaku. Rektorat UMI membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri kasus itu.
"Kami telah membentuk tim pencari fakta dengan ex officio bidang kemahasiswaan. Telah saya layangkan surat kepada para pimpinan kampus guna berkumpul besok jam 10 pagi untuk mendengarkan hasil kerja tim ini," kata Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding kepada wartawan di gedung rektorat UMI Makassar, Rabu (13/11).
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Informasi awal, pihak kampus mendapat informasi bahwa pelaku penyerangan menggunakan penutup wajah. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum asal Kabupaten Bone.
"Jadi pihak kepolisian menelusuri pidananya, kita telusuri internalnya. Kita akan telusuri sampai tuntas apa yang melatarbelakangi penyerangan itu, apakah ada kasus sebelumnya yang mendahului dan menelusuri siapa pelakunya. Kalau pelakunya di internal kita, mereka mahasiswa maka akan dijatuhkan sanksi tegas. Jika terbukti sebagai penikamnya maka akan dipecat," tandas Basri.
UMI juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk menambah pengamanan di lingkungan kampus usai kejadian tersebut.
"Soal pengamanan tambahnya, telah berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Makassar untuk mengamankan kampus bersama pengamanan internal kami, hingga situasi kembali kondusif atau maksimalnya selama sebulan," ujarnya.
Aksi Para Pelaku Terekam CCTV
Polsek Panakkukang dan Polrestabes Makassar mendalami kasus penyerangan di UMI Makassar. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, penanganannya di Polsek Panakkukang, Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel mem-backup.
"Saat ini berlangsung pemeriksaan di Polsek dan juga di sini, jadi totalnya ada sekitar 15 orang diperiksa tapi masih kapasitas saksi," kata Indratmoko.
Namun begitu, lanjutnya, ada sekitar 20-an orang yang dicurigai pelaku penyerangan. Itu tampak dari bukti CCTV dan video amatir.
Kepala RS Bhayangkara Kombes Polisi Dr Farid Amansyah mengatakan, autopsi berlangsung kurang lebih tiga jam.
"Ada banyak luka, paling parah di bagian punggung karena tertebas," ujarnya seraya menambahkan, autopsi selesai sekitar pukul 03.00 WITA. Korban kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di Kabupaten Bone.
(mdk/cob)