UMS serahkan 3 pesan untuk Jokowi jika jadi presiden
Jokowi mengatakan, pesan itu menunjukkan bahwa UMS bisa memahami visi serta misi yang telah dibuatnya.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyerahkan hasil pemikiran berupa pesan-pesan jika Jokowi terpilih menjadi presiden nanti. Pesan-pesan tersebut ditulis dalam satu lembar kertas yang telah dilaminating dan dipigura. Penyerahan dilakukan oleh Rektor UMS , Bambang Setiaji di The Sunan Hotel Solo, seusai diskusi dengan sejumlah tokoh senior Muhammadiyah, Jumat (20/6).
"Itu pesan 1 halaman yang digodok lama oleh tim UMS. Yang susah itu menjadikan 1 halaman, terus dipigura supaya tidak hilang. Karena kesedihan akademisi itu kalau sarannya dibuang," ujar Bambang.
Mengenai isi pesan tersebut, menurut Bambang, yang pertama mengenai elemen-elemen bangsa yang selama ini ditinggalkan oleh pengelola negeri. Jokowi diharapkan bisa memberikan tempat dan melibatkan seluruh elemen bangsa, jika memerintah nanti. Hal tersebut dimaksudkan agar pemerintahan yang akan datang tidak menemui permasalahan berarti.
"Contohnya zaman Orde Baru, semua diambilkan dari tentara. Jadinya ada masalah kan?. Semua komponen bangsa harus dilibatkan, untuk mengelola bangsa ini secara bersama-sama," katanya.
Dalam pesan tersebut UMS juga menyoroti soal pelaksanaan Pemilu yang penuh dengan politik uang. Dengan sistem pemilu seperti saat ini, sejumlah ulama, akademisi dan politikus sejati tak mau ambil bagian dalam pesta demokrasi.
"Ulama, akademisi dan 13 politikus sejati menghilang dari peredaran, akibat sistem yang dipakai sekarang ini. Mereka malu kan kalau ada money politik seperti ini. Jokowi harus memberikan tempat pada ulama dan akademisi dalam pemerintahannya nanti," ucapnya.
Selain itu menurut Bambang pemerintah harus fokus untuk membantu pengusaha mikro, kecil serta menengah. Jokowi lanjut Bambang, harus bisa merealisasikan pembangunan dermaga-dermaga yang terhubung dari wilayah timur hingga barat sehingga menjadi tol laut.
"Jokowi harus tetap mempertahankan pemberian subsidi bahan bakar minyak. Harga BBM jangan sampai naik karena bisa timbul gejolak. Pemerintah bisa memungut kembali subsidi yang telah diberikan melalui pamungutan pajak tinggi untuk kendaraan," tandasnya.
Mendapat pesan tersebut, Jokowi mengatakan, pesan itu menunjukkan bahwa UMS bisa memahami visi serta misi yang telah dibuatnya.
"UMS telah sejalan dengan visi dan misi kami. Contohnya mengenai program tol laut, banyak yang mengira kami ingin membangun tol di atas laut. Padahal, itu sistem transportasi kapal yang diperlancar untuk menghubungkan pulau paling barat hingga paling timur," terangnya.
Baca juga:
Jokowi-JK andalkan swasta bangun infrastruktur
Anies Baswedan akui sulit atur relawan Jokowi di dunia maya
Jokowi: Kirim kontainer lebih mahal ke Papua dibanding Eropa
Ditanya soal konversi BBM ke gas, Jokowi tunjuk JK menjawab
Jokowi janjikan pembangunan 100 sentra perikanan
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.