Unggul di survei, SSC tak jamin Khofifah jadi Gubernur Jawa Timur
Untuk itu, lembaga survei manapun masih belum berani untuk menentukan salah satu pasangan akan menjadi gubernur. Fakta tersebut terjadi lantaran selisih keunggulan yang dimiliki pasangan calon sangat sedikit.
Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak patut berbangga, salah satu lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) mengunggulkan pasangan nomor urut satu ini. Meski demikian, SSC tidak berani menjamin Khofifah bakal menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Tidak bisa dipastikan Khofifah akan menjadi Gubernur, meskipun survei kita mengunggulkannya," kata Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W. Oetomo di Hotel Yello, Surabaya, Jumat (22/6).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Mochtar mengatakan, pihaknya sengaja mempublikasikan hasil survei pemilihan gubernur dengan tema ‘Menjemput Tanding Puputan’ di Hotel Yello, Surabaya. Menurut dia, mendekati pemilihan suasana semakin memanas, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap hasil survei yang dilakukan selama ini.
Saat ini, SSC sudah membuat survei sebanyak empat kali. Survei pertama dan kedua, SSC memenangkan calon Gubernur Saifullah Yusuf, kemudian survei ketiga dan keempat memenangkan calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi survei yang terakhir Khofifah lebih unggul dari Gus Ipul," ujarnya.
Meski demikian, SSC melihat jika dilihat dari top of mind kandidat paslon bersaing ketat. Top of Mind adalah pertanyaan yang sifatnya terbuka “jika pemilihan dilaksanakan hari ini pasangan siapakah yang akan dipilih ?”. Hasilnya responden menjawab KIP-Emil meraih 36,6% sementara GI-Puti 34,6%, dan undecided voters 28,8%.
Jika dilakukan tracking Top of mind kedua paslon mengalami kenaikan kisaran 2%, posisi pasangan KIP-Emil pada April 2018 meraih 34,8% dan GI-Puti sebanyak 32,6% sementara undecided voters sebanyak 32,6%. Untuk Top of Mind calon gubernur KIP meraup 25,9% dan GI sebanyak 24,4% dan Undecided voters 49,7%. Adapun top of mind cawagub Emil Dardak meraih 20%, Puti meraih 15,3% dan undecided voters sebanyak 64,7%.
"Pada Top of mind personal ini juga mengalami kenaikan kisaran 2-3% dari posisi pada bulan April 2018 kemarin," terang Mochtar.
Untuk itu, lembaga survei manapun masih belum berani untuk menentukan salah satu pasangan akan menjadi gubernur. Fakta tersebut terjadi lantaran selisih keunggulan yang dimiliki pasangan calon sangat sedikit. Selisih tersebut bisa menjadi terbalik jika tim pemenangan pasangan calon Gus Ipul-Puti mampu merebut suara liar yang memiliki jumlah mencapai 34,2 %.
"Jadi memang semua masih memiliki peluang yang sangat besar," ujar dia.
Surochim, salah satu Peneliti Senior SSC menambahkan, ada progress yang baik dari kedua paslon. Mereka mengalami kenaikan dalam memperkenalkan diri di tengah-tengah masyarakat.
"Top of mind pasangan calon sudah sangat tinggi dan sudah mencapai top peak. Dan keduanya mengalami kenaikan yang hampir sama, jika diamati maka persaingan dalam pilgub nanti akan berlangsung sangat kompetitif dan ketat," katanya.
Dia mengatakan untuk menunjukkan survei ini valid, pihaknya melakukan survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 4-13 Juni 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error +/-3%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1.070 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan spot check, callback hingga intensive control.
Baca juga:
Hasil survei RTK di Pilgub Jabar, Jateng, Jatim dan NTT
Kidungan Jula-Juli Pilih Gus Ipul-Puti mulai tren di kalangan seniman
Tolak SPP SMA/SMK Negeri naik, Gus Ipul-Puti gratiskan pendidikan
Cak Imin: Fatwa Fardhu Ain pilih Khofifah itu keblinger
Pramono Anung di kampanye Gus Ipul-Puti, Pengamat: Simbol Jokowi