Ungkap Penjualan Bayi di Medan, Polisi Usut Peran Orang Tua
AS diduga mendapatkan bayi itu dari orang tuanya lalu mencari pembeli. Petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendapat informasi terkait dugaan ini. Mereka juga mencari orang tua bayi itu untuk mengetahui peran mereka.
Petugas Subdit IV/Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut mengungkap kasus penjualan bayi berusia 14 hari di Kompleks Asia Mega Mas, Medan. Mereka menangkap AS (42), seorang agen yang membeli bayi laki-laki itu seharga Rp 5 juta dan ingin menjualnya seharga Rp 28 juta.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka AS mengaku membeli bayi itu seharga Rp 5 juta dari seseorang, lalu menjualnya Rp 28 juta kepada petugas kita yang melakukan undercover," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (17/2).
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
AS merupakan warga Jalan Pukat VII, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung. Perempuan ini ditangkap petugas yang melakukan penyamaran di Kompleks Asia Mega Mas, Jumat (12/2).
Saat operasi penangkapan, bayi itu bersama AS. Dari tangan perempuan itu juga disita barang bukti dua unit HP, uang tunai Rp 3.682.000, KTP, SIM, dan STNK sepeda motor.
AS diduga mendapatkan bayi itu dari orang tuanya lalu mencari orang yang mau membeli. Petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendapat informasi terkait dugaan ini. Mereka juga mencari orang tua bayi itu untuk mengetahui peran mereka. "Masih kita lidik ya," ucapnya.
Hadi menyatakan, mereka mendalami kemungkinan praktik jual-beli bayi ini telah dilakoni AS lebih dari sekali. "Kita mendalami kemungkinan ini bukan yang pertama kali," ucapnya sembari mengatakan, Polda Sumut berkomitmen untuk mengungkap kasus ini.
Bayi yang diperjualbelikan itu masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, karena kondisinya memprihatinkan. "Kami berterima kasih atas dukungan KPAI dan ini menjadi penyemangat untuk Polda Sumut dalam menyelamatkan anak-anak kita, generasi kita dari praktik-praktik perdagangan manusia," pungkasnya.
Baca juga:
Ibu Masih di Ruang Bersalin, Bayi di Kalbar sudah Dijual Klinik
Polisi Ungkap Sindikat Perdagangan Bayi di Yogyakarta
Ibu yang Jual Bayi di Palembang Berdalih Hanya Cari Orangtua Asuh
Praktik Perdagangan Bayi di Palembang Dibongkar Polisi
Ibu di China Jual Anak Kembarnya Demi Beli Ponsel Baru
Tersangka Perdagangan Bayi via Online di Surabaya Segera Disidang