Uniknya angkutan umum di Kupang, disebut bemo dan penuh poster
Malam hari, Bemo ala NTT akan nampak meriah. Lampu kelap kelip yang menghiasi badan Bemo sudah memancarkan cahaya.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa ini tentu menggambarkan perbedaan budaya atau aturan main di suatu daerah. Seperti halnya keragaman budaya dan kebiasaan di Timur Indonesia.
Kali ini ada suatu hal yang unik yang akan diulas mengenai kebiasaan penamaan alat transportasi di Timur Indonesia. Nama transportasi ini hampir tidak ditemukan di setiap kota di Indonesia yaitu 'Oto Bemo' atau lebih tepatnya biasa dikenal sebagai mikrolet.
Tidak hanya namanya yang terdengar unik, tampilan angkutan inipun penuh dengan aksesoris, dekorasi, poster dan musik yang menggelegar. Mungkin lebih tepatnya, Oto Bemo yang disebut-sebut oleh penghuni daratan Flobamora (Flores, Sumba, Timor dan Alor) ini adalah diskotek berjalan ala NTT (Nusa Tenggara Timur).
Bemo ala NTT lebih akrab dia disebut, hadir dengan tampilan yang begitu heboh. Tidak hanya aksesoris bagian luarnya, bagian dalam Bemo ini juga dilengkapi dengan pernak pernik seperti boneka gantung, pewangi, lampu LED dan juga perhiasan yang bikin jalanan bergetar. Sepanjang perjalanan pun, musik tak dibiarkan berhenti sedetikpun. Inilah yang membuat Bemo ala NTT tidak disentuh yang namanya pengamen.
Malam hari, Bemo ala NTT akan nampak meriah. Lampu kelap kelip yang menghiasi badan Bemo sudah memancarkan cahaya dari kejauhan.
Ada fakta yang unik, Bemo ala NTT juga menyandang nama kondektur. Di pulau Jawa, kondektur hanya ada diangkutan sejenis Bus. Namun kalau di NTT, Bemo yang beroperasi semuanya menggunakan jasa kondektur. Sopir berfungsi sebagai pengemudi, dan kondektur berfungsi sebagai corong untuk menarik konsumen.
Di NTT, kondektur merupakan sebutan yang asing didengar. Sebutan yang tepat untuk kondektur yang siap sedia menarik konsumen yaitu 'Konjak'.
Berdasarkan penelusuran, ternyata sebutan Bemo ini merupakan singkatan dari becak motor yang sering digunakan oleh masyarakat sejak tahun 1962. Bemo dikenal dengan kendaraan beroda tiga yang bisa menjangkau jalan-jalan yang sempit.
Karena mikrolet yang masuk ke daratan NTT pada zaman dahulu hampir mirip bentuknya dengan Bemo, maka para nenek moyang orang NTT menyebutnya Bemo. Hingga saat ini sebutan bemo kian membumi dan mengakar.
Sementara pernak-pernik yang menjadi identitas penting dari Bemo ala NTT dipahami sebagai bentuk seni. Tanpa pernak pernik, angkutan tersebut belum bisa disebut Bemo walaupun substansinnya kendaraan tersebut adalah Bemo ala NTT.
Mengenai tarif yang dipasang oleh sang Sopir akan disesuaikan dengan jarak tempuh. Jika jaraknya dekat, maka tarif Rp 3.000 menjadi patokan bayaran per orang. Namun jika jaraknya jauh akan dikenakan tarif Rp 5.000 per orang. Tarif ini bisa saja berubah sesuai daerah operasinya.
Tidak kalah menariknya dengan Bemo ala NTT, kendaraan beroda dua yang dikenal dengan sepeda motor di pulau Jawa berubah nama jika anda memasuki daratan NTT. 'Honda' adalah nama khasnya ala NTT.
Konon katanya, penyebutan Honda ini diambil dari nama merek sepeda motor yang terkenal pada masa itu. Hingga saat ini, penyebutan kendaraan beroda dua dengan merek apapun tetap disebut Honda. Mindset yang tertanam hanyalah Honda.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta ditutup? Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa saja jenis transportasi umum yang ada di Bandung pada tahun 1971? Ketika itu, hanya dua jenis kendaraan umum yang mengaspal di jalanan kota kembang, yakni becak dan Bemo.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.