Uniknya pernikahan dan khitanan suku Baduy, cuma boleh Juni-Agustus
Suku Baduy juga tidak diperbolehkan menghidangkan binatang berkaki empat.
Ada yang unik dari pernikahan dan sunatan anak di pedalaman masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Pernikahan dan sunatan di sana hanya boleh dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016. Alasannya, ini budaya peninggalan nenek moyangnya.
"Dalam setahun hanya selama tiga bulan pesta pernikahan dan sunatan anak itu," kata Eros, seorang bidan yang bertugas di kawasan Baduy seperti dilansir Antara, Senin (11/7).
-
Kenapa tempat mandi warga Baduy tradisional dan unik? Tempat ini masih tradisional dan menyatu dengan alam. Warga Baduy di pedalaman Lebak, Banten memiliki tempat mandi khas yang masih dirawat.
-
Kapan tradisi Binarundak di Sulawesi Utara dilakukan? Tradisi ini dilakukan dengan memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Apa itu tradisi Dudus di Banten? Dudus jadi tradisi unik yang dimiliki warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.Gambar: YouTube SCTV Banten Sesuai namanya, Dudus berarti tradisi mandi kembang dan sudah jadi warisan turun temurun dari leluhur di Cipocok Jaya.
-
Bagaimana keragaman budaya di Indonesia menciptakan mozaik budaya yang unik? Dengan lebih dari 300 suku dan berbagai bahasa daerah, keberagaman ini menciptakan mozaik budaya yang unik.
Perkampungan masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak selalu ramai jika digelar pesta pernikahan dan sunatan anak. Para tamu undangan akan dihibur dengan kesenian khas Baduy yakni "dog-dog lojor" dengan menggunakan angklung dan bedug kecil.
Seperti pada umumnya, pernikahan dan sunatan anak mengundang saudara, teman dan tetangga. Para tamu yang diundang juga memberikan amplop maupun kado kepada pasangan pengantin. Karena hanya boleh digelar dalam kurun waktu tiga bulan, wajar jika undangan pernikahan dan sunatan menumpuk.
"Kami sebulan ini sudah beberapa kali menghadiri undangan pesta pernikahan dan sunatan anak," lanjut Eros.
Tidak hanya waktu untuk menggelar pesta pernikahan dan sunatan anak yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya, dalam hal santapan makanan pun berbeda. Masyarakat Baduy hanya menyajikan makanan daging ayam dan lauk pauk lainnya selain binatang berkaki empat seperti kerbau maupun sapi. Binatang berkaki empat tidak diperbolehkan lantaran bertentangan dengan adat setempat.
"Kami setiap diundang oleh masyarakat Baduy selalu hadir, meskipun berjalan kaki hingga puluhan kilo meter," ungkapnya.
Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Sarpin mengatakan selama ini pesta pernikahan dan khitanan anak di kawasan masyarakat Baduy selalu ramai. Bahkan, pesta pernikahan itu hampir setiap hari bagi penduduk Baduy sekitar 11.500 jiwa.
"Saya kira pesta pernikahan di Baduy cukup ramai dan seperti umumnya masyarakat modern," tutur Sarpin.
Baca juga:
5 Tradisi perayaan Idul Fitri paling unik di dunia
Harga sapi melangit, warga Lamongan tetap antusias 'Matung'
Damainya Tradisi Memujung di Bali, makan bersama di atas kuburan
Paantu Matsuri, festival purba yang selalu sukses takuti anak-anak
Mengenal puluhan jenis anyaman ketupat nusantara
Tradisi purba Marapu, loyalitas warga Sumba terhadap masa lalu
Berlomba mendirikan telur di puncak perayaan Peh Cun