Upaya Memulihkan Trauma Anak-Anak Wamena Pascakerusuhan
Masyarakat Wamena masih mengalami trauma mendalam pascakerusuhan 23 September lalu. Sejumlah orang meninggal dan bangunan rusak akibat dibakar.
Masyarakat Wamena masih mengalami trauma mendalam pascakerusuhan 23 September lalu. Sejumlah orang meninggal dan bangunan rusak akibat dibakar.
Sejumlah upaya pemulihan trauma terus dilakukan. Utamanya terhadap anak-anak di Wamena agar mereka bisa merasakan keamanan kembali saat beraktivitas.
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Kota Jayapura mengatakan pemulihan trauma itu untuk mendukung kesehatan mental dan psikologis 165 pelajar di sekolah yang terletak di Jalan SD Percobaan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Kegiatan itu dipimpin oleh Kanit 1 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Papua AKP Mince Mayor, yang didampingi AKP Saidah Hobrow, KBO Sat Binmas Polres Jayawijaya Ipda Agustian I, Ipda Try Abryansyah M.Psi, Ipda Ivone AR, dan disaksikan oleh Kepala SD Yapis Wamena, Samsul Muarif dan 19 orang guru," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (11/10).
Menurut dia, usai melaksanakan koordinasi kepada guru dan doa pagi bersama, tim pemulihan trauma itu langsung berbagi keceriaan untuk para siswa-siswi di halaman sekolah dengan permainan dan bernyanyi bersama.
"Dengan gerakan sambil membuat lingkaran yang di pimpin oleh Akp Mince Mayor. Kemudian kegiatan dilanjutkan pada sesi pembagian kelas menjadi 6 kelompok pemain untuk melatih konsentrasi dalam game," katanya.
Setelah kegiatan bermain atau game bersama selesai, kata dia, dilanjutkan dengan pembagian alat-alat tulis untuk anak-anak.
"Anak-anak juga diberikan atau dibagikan alat tulis agar nanti bisa digunakan saat belajar mengajar," kata Kamal.
Terpisah, Kepala SD Yapis Wamena Samsul Muarif menyampaikan senang anak-anak didiknya mendapatkan terapi pemulihan mental dan psikologi setelah kerusuhan lalu.
"Besar harapannya kegiatan dukungan kesehatan mental dan psiko ini bisa langsung terus supaya bisa menghilangkan rasa trauma yang di alami anak-anak. Semoga dengan berlangsungnya kegiatan ini anak-anak bisa melupakan kesedihan yang mereka rasakan selama ini," katanya.
Sebelumnya, tim pemulihan trauma dari Polda Papua juga melaksanakan hal yang sama kepada guru-guru dan pelajar di SD Harapan Baliem I yang terletak di Jalan JB Wenas, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga:
Tak Terdampak Kerusuhan, Sektor Pariwisata di Wamena Aman Dikunjungi
Alasan Tujuh Tersangka Rusuh Papua Dititipkan di Polda Kaltim
Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Penyerangan dan Pembakaran Tempat Ibadah di Papua
Tiba di Garut, 18 Pengungsi Kerusuhan Wamena Akan Jalani Trauma Healing
Beda Cara Jokowi dan SBY Tangani Papua
Pesan Mendikbud: Jangan Sampai Anak-anak di Wamena Ngungsi Sekolah Terbengkalai
Kegiatan Sekolah di Wamena Mulai Normal, Siswa Diberikan Trauma Healing