Urbanisasi di Palembang usai lebaran diprediksi hanya 1 persen
Urbanisasi di Palembang tidak besar dibanding Jakarta yang diprediksi hanya satu persen dari total penduduk. Beberapa proyek besar yang sedang dibangun menjadi pekerjaan paling diminati.
Urbanisasi di Palembang tidak besar dibanding Jakarta yang diprediksi hanya satu persen dari total penduduk. Beberapa proyek besar yang sedang dibangun menjadi pekerjaan paling diminati.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Palembang, Ali Subri mengungkapkan, kedatangan pendatang setelah musim liburan lebaran rutin setiap tahun. Warga dari desa dalam Provinsi Sumsel dan pulau Jawa memilih mencari penghidupan di Palembang.
"Dibanding Jakarta, Palembang tidak banyak kedatangan urban, paling hanya satu persen dari total penduduk sebanyak 1,5 juta untuk tahun ini. Rata-rata dari pulau Jawa dan desa-desa di Sumsel," ungkap Subri, Senin (3/7).
Menurut dia, proyek pembangunan yang sedang dikerjakan, seperti Light Rail Transit (LRT), Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, flyover dan jalan tol, merupakan pekerjaan yang banyak dipilih pendatang.
"Biasanya mereka tidak langsung menetap, hanya bekerja ketika ada proyek, begitu selesai pulang ke daerah asal," ujarnya.
Meski persentase terbilang sedikit, kata dia, perlu dilakukan pencegahan melonjaknya urbanisasi yang muncul setiap tahun. Paling efektif adalah penyediaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya di daerah masing-masing melalui Dinas Tenaga Kerja.
"Jika ada lowongan kerja di daerah asal tidak mungkin merantau. Ini tanggung jawab semua pihak," pungkasnya.