Usai Arief Poyuono, Fadli Zon Ikut-ikutan Salahkan Pemerintah atas Kasus Andi Arief
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon prihatin dengan kasus dugaan narkoba yang menjerat kader Partai Demokrat Andi Arief. Menurutnya kemunculan kasus ini menjadi bukti kegagalan pemerintah dalam memerangi narkoba.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon prihatin dengan kasus dugaan narkoba yang menjerat kader Partai Demokrat Andi Arief. Menurutnya kemunculan kasus ini menjadi bukti kegagalan pemerintah dalam memerangi narkoba.
"Saya kira kita harus melihat pada prespektif yang lebih besar bahwa narkoba ini sudah masuk ke semua lini mulai dari elite sampai rakyat. Mulai dari tua sampai yang muda bahkan sampai anak anak gitu ya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).
-
Di mana Citra Kirana dan Andi Arsyil bertemu? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Apa yang terjadi ketika Citra Kirana bertemu Andi Arsyil? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Mengapa Nisya dan Andika bercerai? Dari hasil wawancara dengan kuasa hukum Andika, yakni Nata Sasmita, diketahui bahwa penyebab perceraian mereka adalah adanya cekcok.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Kapan Heidi, cucu Andi Rif, lahir? Heidi lahir pada 25 Januari 2022.
"Ini situasi yang membahayakan. Pemerintah harus introspeksi gitu ya pengguna narkoba ini dalam empat lima tahun ini meningkat tajam," sambungnya.
Fadli mengatakan introspeksi itu perlu dilakukan lantaran persentase pengguna narkoba semakin banyak. "Pemerintah sekarang menurut saya gagal dalam menangani persoalan narkoba karena kita lihat jumlah temuannya semakin fantastik ada yang sampai ton," kata ungkapnya.
Menurutnya, saat ini Indonesia bukan lagi tempat tujuan investasi. Tetapi juga lahan untuk menjual narkotika dan itu masalah yang yang harus diselesaikan pemerintah.
"Kita enggak tahu berapa ratus ton atau ribu ton yang masuk ya tapi temuannya saya kira mengerikan," ucapnya.
Selain Fadli, koleganya di Gerindra Arief Poyuono juga ikut-ikutan mengkritik pemerintah atas kasus Andi Arief. Dia menyebut Andi Arief cuma jadi korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan Narkoba di Indonesia.
"Dan peredaran Narkoba sendiri bukannya makin menurun malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia," kata Arief kepada wartawan, Senin (4/3).
"Yang Pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkomsumsi Narkoba maka Andi Arief harus segera di rehabilitasi saja dari ketergantungan Narkoba di Rumah Rehabilitasi Dari Ketergantungan Narkoba milik Negara," lanjutnya.
Diketahui, Andi Arief ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Dia ditangkap pada Minggu (3/3) di Hotel Menara Peninsula.
Baca juga:
Andi Arief Ditangkap Polisi, Sandiaga Minta Semua Pihak Setop Saling Menyalahkan
Fadli Zon Nilai Kasus Andi Arief Tak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandi
BPN Prabowo-Sandi Tunggu Sikap Demokrat Sebelum Beri Bantuan Hukum ke Andi Arief
Wasekjen Demokrat Cium Upaya Pembunuhan Karakter Andi Arief Lewat Isu Perempuan
Polri Didesak Ungkap Sosok Perempuan Ditangkap Bersama Andi Arief