Usai bobol brankas BRI Rp 229 juta, pelaku buang uang ke Sungai Opak
Anggaito menambahkan bahwa alat yang digunakan untuk membobol brankas adalah gergaji besi. Berdasarkan informasi yang didapat diduga S membobol brankas kantornya karena terlilit utang akibat jual beli togel.
Petugas keamanan berinisial S yang membobol brankas uang di tempat kerjanya, BRI Unit Kepek di Jalan Imogiri Barat Km 6,5, Bantuĺ berperilaku aneh. Lazimnya, orang yang membobol brangkas dan menguras uang di dalamnya akan menggunakan dan menikmati uang hasil kejahatannya. Tapi berbeda dengan S, usai membobol brankas BRI Kepek dan membawa kabur uang Rp 229 juta justru membuang hasil kejahatannya ke Sungai Opak, Bantul, Minggu (13/11).
Tak hanya itu, setelah membuang uang Rp 229 juta ke Sungai Opak, S pun berusaha bunuh diri. Sepulangnya dari jaga malam di BRI Kepek dan membobol brankas lalu membuang uang Rp 229 juta ke sungai, S segera pulang ke rumah. Namun ketika pulang, S sudah dalam keadaan lemas karena meminum racun serangga. Beruntung nyawanya masih bisa tertolong karena segera dibawa keluarga ke rumah sakit.
Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, pembobolan brankas di BRI Kepek baru diketahui pada Minggu (13/11) pukul 11.00 WIB. Pihak keluarga S memberitahu pihak BRI untuk mengetahui permasalahan yang membelit S. Pasalnya pada saat itu S yang sepulang dinas malam di BRI Kepek diketahui lemas karena berusaha bunuh diri dengan minum racun serangga.
Saat menyelamatkan S, pihak keluarga menemukan semacam surat berisi pesan terakhir yang mengatakan bahwa S telah membobol brangkas BRI Kepek tempatnya bekerja dan membawa kabur uang di dalamnya. Untuk mencari informasi, pihak keluarga S pun mengontak BRI Kepek. Berdasarkan informasi dari keluarga S, pihak BRI Kepek pun mengecek brankas dan mendapati uang di dalamnya sudah ludes.
"Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa 8 orang saksi diketahui bahwa yang membobol brankas memang S. Uang hasil kejahatannya dilempar ke Sungai Opak dari Jembatan Sindet. Pembobolan brankas dilakukan saat S sedang giliran bertugas jaga," jelas Anggaito.
Anggaito menambahkan bahwa alat yang digunakan untuk membobol brankas adalah gergaji besi. Berdasarkan informasi yang didapat diduga S membobol brankas kantornya karena terlilit utang akibat jual beli togel.