Usai Carstensz dan Kilimanjaro, 2 mahasiswa Palembang akan taklukan Elbrus
Setelah sukses menembus Gunung Carstensz Pyramid, Papua (April 2017) dan Kilimanjaro, Afrika (Mei 2018), dua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pecinta Alam (Mafesripala) Palembang, kembali menjajal gunung tertinggi di dunia. Kali ini mereka akan menjejakkan kaki di gunung Elbrus, Rusia.
Setelah sukses menembus Gunung Carstensz Pyramid, Papua (April 2017) dan Kilimanjaro, Afrika (Mei 2018), dua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pecinta Alam (Mafesripala) Palembang, kembali menjajal gunung tertinggi di dunia. Kali ini mereka akan menjejakkan kaki di gunung Elbrus, Rusia.
Kedua mahasiswa itu adalah Muhammad Razaq dan Muhammad Gilang Sukma Bagaskara. Rencananya mereka akan terbang ke Rusia pada 30 Agustus dan melakukan pendakian selama sepuluh hari.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Di mana letak Gunung Papandayan? Gunung Papandayan sendiri memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut, dan terletak persis di Kecamatan Cisurupan.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
Muhammad Razaq mengaku menargetkan akan menaklukkan seven summits dalam kurun waktu tiga tahun yang telah dimulai tahun lalu. Gunung yang dijajal sesuai tingkat kesulitan pendakian.
"Tahun kemarin kita daki seven summits yang terbilang mudah didaki, yakni Carstensz Pyramid. Semakin ke sini, gunung yang kita daki makin sulit, Elbrus adalah yang ketiga," ungkap Razaq, Senin (27/8).
Adapun misi yang dibawa adalah mengenalkan kepada dunia tentang kain jumputan yang merupakan khas Palembang. Misi ini sama dengan pendakian gunung-gunung tertinggi di dunia sebelumnya.
"Setelah ini kami akan melanjutkan mendaki Aconcagua, Chile, Amerika Selatan," ujarnya.
Sebelum berangkat, kedua mahasiswa itu menjalani serangkaian tes dan training center oleh pakarnya. Sebab, pendakian memerlukan kebugaran dan mental agar selamat sampai kembali ke Tanah Air.
"Kami juga sudah konsultasi dengan summiter (pendaki tujuh puncak dunia) asal Indonesia. Pengalaman mereka jadi pelajaran bagi kami," kata dia.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Unsri Palembang, Agung Firman Sampurna mengatakan, keselamatan pendaki adalah hal utama dalam misi ini. Namun, kedua pendaki telah membuktikan aktivitas alam bebas apabila diarahkan secara positif dan dilakukan secara konsisten akan memberikan nilai positif. Tidak hanya bagi diri pribadi tetapi juga orang lain.
"Waktunya anak-anak muda berbicara di kancah internasional melalui apa yang mereka tekuni. Kegiatan mereka ini juga mendukung Unsri sebagai world class university," pungkasnya.
Baca juga:
Pamit taklukkan Gunung Elbrus, pendaki difabel seret ban mobil ke Balai Kota Solo
Sabar Gorky, pendaki berkaki satu bakal upacara HUT RI di puncak Elbrus Rusia
Ainul pendaki Rinjani dimakamkan, teman-temannya beri penghormatan terakhir
Evakuasi pendaki di Rinjani, Tim SAR batal gunakan helikopter
Kisah pendaki Gunung Bawakaraeng yang ditinggal rombongan hingga sekarat
Pecahkan rekor, pria ini mendaki Everest hingga 22 kali