Usai Ditemui Wagub Riau, 2 Orang Gangguan Jiwa Dijemput Dinas Sosial
Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dijemput Dinas Sosial setelah keduanya ditemui oleh Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution. Keduanya lantas dirawat di rumah sakit jiwa.
Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dijemput Dinas Sosial setelah keduanya ditemui oleh Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution. OGDJ tersebut yakni Sri Wahyuni alias Butet dan Emawati. Keduanya merupakan warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Kejadian tersebut bermula saat Edy sedang berolah raga. Saat ditemui, salah satu ODGJ masih bisa diajak berbicara.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
"Iya (bisa berkomunikasi). Meski apa yang disampaikan kurang jelas, tapi mereka memahami apa yang saya tanyakan. Artinya, ini tidak begitu berat dan hanya butuh perhatian," kata Edy saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (26/9).
Akhirnya pensiunan jenderal bintang satu TNI AD itu menghubungi Kepala Dinas Sosial Pemprov Riau untuk membantu kedua ODGJ itu. Edy meminta anak buahnya itu datang dan menjemput mereka.
Sebelumnya, mantan Komandan Korem (Danrem) Wirabima itu sudah beberapa kali bertemu dengan dua warga OGDJ itu. Satu di antaranya, ada yang menyapa dan bisa diajak komunikasi.
Edy menyampaikan, pihaknya bertanggung jawab dalam memberikan perhatian pada warga OGDJ. Sebab anggaran dan tempat yang telah disediakan, yaitu Rumah Sakit Jiwa.
"Untuk memberikan perhatian pada mereka ini, saya langsung minta Kepala Dinas Sosial Riau dan juga Pihak RSJ untuk menjemput. Alhamdulillah saat ini sudah dirawat," cerita Edy.
Pensiunan perwira tinggi dengan pangkat terakhir Brigjen TNI itu berharap dan mendoakan agar kedua pasien kembali normal, dan bisa berkumpul bersama keluarga mereka. Dia hanya bisa berusaha yang terbaik untuk warganya tersebut.
"Mudah-mudahan dengan mendapat perawatan dan perhatian ini, mereka cepat sembuh kembali dan berkumpul sama keluarga lagi," ucap Edy.
Perhatian Edy itu mendapat sambutan positif dari pihak keluarga serta warga sekitar. Pasalnya, bantuan seperti ini sudah lama ditunggu keluarga yang selama ini tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.
Efradi, keluarga dari OGDJ Sri Wahyuni membeberkan, Sri sudah mengalami gangguan jiwa sudah selama 22 tahun. Selama itu pula Sri belum pernah dapat bantuan dari pemerintah. Efradi mengaku bersyukur mendapat perhatian dari Edy.
"Kami sebelumnya pernah mengusulkan, namun pihak rumah sakit minta persyaratan surat keterangan, yaitu keterangan dari suaminya. Sementara, semenjak Sri mengalami gangguan jiwa suaminya tidak tahu di mana. Jadi tidak diterima dirawat di rumah sakit," kata Efradi.
Pengalaman yang sama juga disampaikan pihak keluarga OGDJ Emawati, yaitu Susanti. Dia mengatakan, Emawati mengalami gangguan jiwa sudah berjalan sekitar 17 tahun. Semenjak orang tuanya meninggal dunia, Emawati kehilangan arah hingga akhirnya mengalami gangguan jiwa. Dia juga tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.
"Kami juga sangat bersyukur sekali bisa dibantu pak Wakil Gubernur Riau. Semoga selama dirawat di rumah sakit beliau (Emawati) segera pulih dan kembali berkumpul seperti dulunya dengan keluarga," kata Susanti.
Baca juga:
Perludem: ODGJ Berhak Terdaftar Sebagai Pemilih pada Pemilu
Gangguan Kepribadian Anti Sosial Lengkap dengan Ciri, Diagnosa & Penyebabnya
ODGJ Tendang Kepala Desa Berkali-kali Depan Anak Buah, Tuntut Hadiah Lomba Jokowi
VIDEO: Pria Gondrong Ngamuk di Toraja Utara, Bawa Buku Syahid dan Pegang Badik
Penyakit PTSD Akibat Trauma, Pahami Penyebab, Gejala dan Cara Menyembuhkan
7 Gangguan Makan Eating Disorder, Kenali Gejala Psikis & Fisik yang Patut Diwaspadai