Usai OTT Bupati Saiful Ilah, Satpol PP Jaga Ketat Pendopo Pemkab Sidoarjo
Pascaoperasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Selasa (7/1) malam, suasana Pendopo Pemkab Sidoarjo, nampak berbeda dari biasanya. Dari luar, pendopo yang biasanya ramai kegiatan, kini terlihat sepi dan lebih ketat pengamanannya.
Pascaoperasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Selasa (7/1) malam, suasana Pendopo Pemkab Sidoarjo, nampak berbeda dari biasanya. Dari luar, pendopo yang biasanya ramai kegiatan, kini terlihat sepi dan lebih ketat pengamanannya.
Sejumlah anggota Satpol PP tampak berjaga di depan gerbang yang hanya dibuka sedikit saja. Meski terdapat pos penjagaan di samping gerbang, namun sejumlah anggota Satpol PP itu justru berada didekat pintu masuk.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Mereka pun selalu mencegat dan menggeledah setiap orang yang hendak memasuki pendopo. Jika dirasa tidak ada kepentingan, orang-orang tersebut dilarang memasuki area pendopo.
Selain Satpol PP, tampak pula sejumlah anggota Kepolisian yang ikut berjaga. Bahkan, satu mobil polisi tampak disiagakan tepat di tengah pendopo.
Achmad Zaini, Sekda Pemkab Sidoarjo mengatakan, meski 'suasana' agak berbeda, pemerintahan Sidoarjo masih tetap berjalan sebagaimana biasanya.
"Kegiatan yang biasanya dilakukan di Pendopo, sementara dipindah," terangnya, Rabu (8/1).
Roda Pemerintahan Berjalan Normal
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin mengatakan, roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Ia pun mencontohkan, agenda kegiatan pemerintahan tetap akan berlangsung seperti biasanya.
"Habis ini, akan mengikuti sidang paripurna di dewan, dan agenda lain seperti rapat antisipasi iklim ekstrem yang mungkin berpotensi di Sidoarjo," terangnya.
Kata Cak Nur, sapaan akrab Wabup Sidoarjo, seluruh OPD serta pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo sudah diinstruksikan agar tetap fokus dengan jadwal yang sudah berjalan.
Dikonfirmasi terkait dengan tongkat kepemimpinan Sidoarjo, Cak Nur mengaku masih belum bisa berkomentar banyak. Sebab, pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi dari pihak di Jakarta, dan KPK.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah beserta sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Sidoarjo, dan pihak swasta tertangkap KPK, Selasa (7/1 kemarin. Mereka ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas lembaga rasuah itu atas dugaan pengadaan barang dan jasa.
Selain itu, para petugas penyidik KPK juga telah melakukan pemeriksaan di Mapolda Jatim malam itu juga. Dan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, selanjutnya Bupati diterbangkan ke Jakarta, Rabu (8/1) pagi.
(mdk/bal)