Usai zaman Kalabendu, Herucokro tiba dengan prajurit kelabang
Sesuai ramalan Jangka Jayabaya, tidak ada yang tahu datangnya Sultan Herucokro dari mana.
Setelah zaman Kalabendu usai, maka akan terjadi zaman mulia. Demikian dituturkan pakar sejarah Kediri Ki Tuwu, berdasar catatan kitab Jangka Jayabaya. Zaman itu, Jawa akan mengalami kemakmuran.
Zaman mulia juga ditandai dengan munculnya Ratu Ginaib, artinya pemimpin yang menjadi utusan Tuhan yang mengutamakan ketuhanan, perikemanusiaan dan perikeadilan.
Pemimpin itu, Ki Tuwu melanjutkan, nanti akan lahir. Dia disebut Sultan Herucokro, orang yang tidak mengutamakan kekayaan, kementerengan lahir. Dia terpilih tanpa syarat apapun. Waktu itu nanti adalah tanda suasana akan normal kembali di Tanah Jawa ini.
"Sing becik ketitik sing ala ketoro (Yang baik akan ketahuan yang jahat bakal kentara)," ujarnya kepada merdeka.com.
Lalu siapa sebenarya Sultan Herucokro ini? Ki Tuwu, yang juga penghobi benda pusaka itu menjelaskan, Herucokro artinya senjata masyhur. Heru artinya termasyhur, sedangkan cokro adalah anak panah dengan mata panah berbentuk bundar kecil, tapi bergerigi tajam.
Tidak ada yang tahu datangnya Sultan Herucokro dari mana, kata Ki Tuwu. Dia datang tidak bersama bala tentara.
"Prajuritnya bersifat rahasia dan disebutkan yakni kutu, walang, kelabang, kalajengking dan sebagainya. Sedangkan bentengnya adalah kebaikan. Mungkin ini hanya tamsil," katanya.
Menutup pembicaraan tentang zaman Kalabendu dan zaman mulia, Ki Tuwu berpesan sesuai sabda Prabu Jayabaya. "Sak bejo-bejoning wong kang lali, luwih bejo wong kang eleng lan waspodo (Orang yang yang tidak lupa adalah sebuah anugerah, namun ada anugerah yang lebih baik dari itu yakni orang yang selalu ingat dan waspada)."
Baca juga:
6 Ramalan Jangka Jayabaya yang terbukti di Indonesia
Jangka Jayabaya sudah ramalkan bakal marak seks bebas
6 Ciri-ciri zaman Kalabendu versi Jangka Jayabaya
'Kiamat Kubro' versi Jayabaya terjadi pada 2100
Ramalan Jayabaya, dari era petapa sampai zaman banjir
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Apa yang menjadi cikal bakal sejarah penerbangan sipil di Indonesia? Pesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia. Saat ini, orang-orang bisa menikmati penggunaan transportasi udara yang jauh lebih nyaman dan aman tentunya. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah awal mula penerbangan sipil di Indonesia. Adanya transportasi udara ini berkat tokoh dan masyarakat terdahulu yang ikut andil dalam menorehkan sejarah penerbangan sipil di Indonesia.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Apa saja teknologi informasi yang paling berpengaruh pada sejarah Indonesia? Perkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak. Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia di era modern. Dengan terus berkembangnya teknologi, berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga pekerjaan, mengalami transformasi yang signifikan.