VIDEO: Tampang Lulusan Akmil Gadungan Tipu Wanita, Ngaku Jebolan 2018 Dinas di Bali
Seorang pria berinisial MCP mengaku sebagai lulusan Akademi Militer tahun 2018. Warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, ini akhirnya ditangkap aparat.
Seorang pria berinisial MCP mengaku sebagai lulusan Akademi Militer tahun 2018. Warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, ini akhirnya ditangkap aparat.
Modus MCP dengan mengklaim dirinya bisa membantu berkas administrasi para calon untuk menjadi anggota TNI-AD. Kecurigaan berawal dari salah seorang orangtua korban. MCP lalu diundang ke rumah untuk berdiskusi dari situ kejanggalan makin terlihat. Pria 22 tahun mengaku dinas di Bali ini akhirnya diamankan ke Polsek Kewapante
-
Kapan video gladi bersih TNI direkam? Unggahan tersebut ternyata merupakan rekaman yang diambil saat gladi bersih perayaan HUT TNI ke-78 pada 3 Oktober 2023 lalu.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Di mana video gladi bersih TNI direkam? Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak para warga dan pengendara mengabadikan momen saat sejumlah kendaraan tempur milik TNI melewati jalanan ibu kota.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
Tiga orang perempuan dan satu laki-laki menjadi korban. MCP kemudian membuat surat perjanjian perdamaian dan tidak mengulangi perbuatannya yang mencemarkan nama institusi TNI AD.