Vinti korban erupsi Gunung Agung keguguran saat mengungsi
Kesedihan terlihat dari wajah Ni Komang Vinti (38) warga Banjar Dangin Sema, Desa-Kecamatan Bebandem. Korban erupsi Gunung Agung tersebut mengalami keguguran, janin yang dikandungnya meninggal di usia 37 minggu.
Kesedihan terlihat dari wajah Ni Komang Vinti (38) warga Banjar Dangin Sema, Desa-Kecamatan Bebandem. Korban erupsi Gunung Agung tersebut mengalami keguguran, janin yang dikandungnya meninggal di usia 37 minggu.
Vinti kini dirawat di ruang bersalin BRSU Tabanan, untuk menjalani tindakan mengeluarkan janin.
Selama erupsi Gunung Agung, Vinti mengungsi ke rumah keluarganya di Banjar Yeh Malet Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan Tabanan.
Dia datang ke RSUD Tabanan diatarkan oleh bidan dan keluarganya, Selasa (26/9) pukul 09.00 Wita.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien tersebut sempat diperiksakan ke bidan," Direktur BRSUD Tabanan dr. Nyoman Susila.
Saat dilakukan USG, diketahui janin tersebut sudah meninggal di dalam kandungan. "Memang benar janinnya sudah meninggal dunia. Dan saat ini ibu sang janin masih dirawat untuk proses melahirkan secara normal," jelasnya.
Oleh karena itu, langkah yang akan diambil rumah sakit yakni menyelamatkan sang ibu. Caranya dengan memberikan rangsangan agar bisa melahirkan secara normal.
"Penindakan ini harus cepat dilakukan untuk menghindari terjadinya sang ibu dalam kondisi kejang. Jika sudah kejang nanti akan fatal akibatnya," imbuh Susila.
Sementara itu, Vinti hanya bisa mengucurkan air mata tanpa berucap suara atas kehilangan janinnya yang sudah cukup lama dinantikan.
Baca juga:
357 mobil dapur dikerahkan ke pengungsian korban erupsi Gunung Agung
Pesan Jokowi ke pengungsi Gunung Agung: Kita harus kuat
Suku Bali di DIY doa bersama untuk keselamatan warga sekitar Gunung Agung
10 Bandara alternatif disiapkan antisipasi saat Gunung Agung erupsi
Pura Besakih zona rawan Gunung Agung, PHDI minta warga tak gelar upacara
Potret petani Karangasem nekat beraktivitas di tengah status awas Gunung Agung
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.