Viral Bule Ngamuk Sambil Bawa Pisau di Bali
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat (9/6) malam kemarin.
Viral video Warga Negara Asing (WNA) atau bule yang mengamuk sambil membawa pisau atau senjata tajam di jalanan. Peristiwa itu diduga terjadi di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Di video terlihat warga asing itu menggunakan celana jins panjang dan kaus berwarna cokelat. Dia menggenggam pisau dan menjadi tontonan banyak orang.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Kemudian, terlihat dua orang warga lokal mencoba menenangkan bule tersebut. Tetapi dia tidak bisa ditenangkan dan mondar-mandir di tengah jalan sambil menenteng pisau.
Lalu, terlihat seorang warga asing lainnya menggunakan kaus berwarna hitam dengan celana pendek menunjuk bule yang membawa pisau itu seakan-akan menantang bule yang menggenggam pisau itu.
Kemudian, bule yang membawa pisau itu menghampiri warga asing yang menunjuknya tetapi sempat dihalangi oleh dua orang warga lokal dan dibawa pergi oleh seorang wanita yang juga warga asing.
Sementara, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat (9/6) malam kemarin.
"Kejadian itu kemarin di perbatasan Kuta dan Kuta Utara, sekarang sudah diamankan di Polsek Kuta Utara," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (10/6).
Dia mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai asal bule pembawa pisau. Teguh tengah melakukan pengecekan dan saat ini masih dilakukan interogasi oleh pihak kepolisian.
"Dia sedang diinterogasi, kami koordinasi lanjut dengan imigrasi. (Untuk inisial dan asal negara) masih diperiksa," tutupnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan hasil interogasi, pelaku mengakui melakukan pengancaman dan membuat keributan dengan membawa pisau di Jalan Kayu Aya di depan Natys Restaurants.
Ia menerangkan, kronologinya dari keterangan saksi di TKP pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 03.45 WITA warga asing memang membawa satu buah senjata tajam dan membuat keributan di Jalan Raya Kayu Aya dan berdasarkan keterangan saksi warga asing itu juga melakukan pengancaman terhadap orang di sekitar dan menantang orang disekitar TKP.
Kemudian, mendapatkan informasi itu pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan langsung menangkap pelaku,"Selanjutnya pihak kepolisian membawa pelaku menuju Polsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan," imbuhnya.
Sementara, saat dilakukan penggeledahan badan dan barang di kendaraannya tidak ditemukan pisau yang dibawa pelaku dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian barang bukti tersebut. Pelaku mengaku, membawa pisau itu karena pelaku takut karena merasa akan ada orang yang menyerang pelaku.
"Pelaku mengakui bahwa pisau yang digunakan bukan merupakan senjata tajam melainkan pisau plastik (mainan) yang dibawa dari vila tempat tinggalnya dan ditaruh di dalam jok motor yang dikendarainya. Kepolisian masih mencari barang bukti senjata yang dibawa pelaku," ujarnya.