Viral Guru Dianiaya, Polres Gowa Tetapkan Wali Murid Tersangka
Shinto menambahkan awal mula kejadian saat adanya pertengkaran antar murid yang salah satunya adalah anak pelaku. Namun, korban hanya menghukum si anak pelaku.
Media sosial kembali dihebohkan video penganiayaan terhadap salah satu guru, Astia (40) yang diketahui berada di Gowa, Sulawesi Selatan. Usut punya usut penganiayaan itu dilakukan salah satu wali murid yang kadung emosi terhadap korban.
Polisi bergerak cepat. Mengusut laporan yang dibuat korban.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan wali murid sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan. "Kedua tersangka kakak beradik, NV (20) dan APR (17) ditangkap penyidik Polres Gowa pd Rabu (4/9) malam," kata Shinto kepada merdeka.com, Kamis (5/9).
Shinto menambahkan awal mula kejadian saat adanya pertengkaran antar murid yang salah satunya adalah anak pelaku. Namun, korban hanya menghukum si anak pelaku.
"Antarmurid berantem. Namun, anak pelaku tidak dihukum oleh guru tersebut. Anaknya sesuai info dari kakaknya (tersangka) mengeluh sakit dan muntah, ditanya oleh ibu dan kakak-kakaknya, dijawab bahwa dia dipukul oleh temannya sesama murid. Hal itu yang membuat orang tua marah," beber Shinto.
Kadung emosi, pelaku langsung mendatangi sekolah mencari bocah yang memukul anaknya. "Datang ke sekolah, cari anak tersebut di kelas dan jewer anak ke ruang guru," sambungnya.
Hal tersebut lantas berimbas kepada korban hingga turut jadi bulan-bulanan pelaku.
Baca juga:
Berandal Bertato di Garut Kritis Usai Dibacok Orang
Polisi Buru Aktor Penyerangan Anggota Polres Empat Lawang
Absen Praktik, Dokter 75 Tahun di India Dihajar Massa hingga Tewas
Kesal Diperlakukan Kasar, Istri di Siak Sewa Orang Rp50.000 Buat Aniaya Suaminya
Diduga Masalah Asmara, Seorang Remaja di Surabaya Disabet Senjata Tajam
Pembacok Kanit Provos Tlogowungu Pati Alami Gangguan Jiwa Sejak Bercerai