Viral Pengendara Mobil Berpelat Dinas TNI Dituding Lakukan Pemukulan di Tol Jagorawi
Pengendara mobil berpelat dinas TNI dituding melakukan pemukulan danviral di media sosial. Pihak TNI kini menelusuri peristiwa itu.
Pengendara mobil berpelat dinas TNI dituding melakukan pemukulan dan viral di media sosial. Pihak TNI kini menelusuri peristiwa itu.
Berdasarkan unggahan yang viral, pria itu disebutkan memukul pengendara lain saat kejadian yang berlangsung di KM 7 Tol Jagorawi, Minggu (23/4).
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Dalam video yang beredar di media sosial, dinarasikan kalau korban pemukulan berinisial DH. Dia dipukul pelaku pria yang mengendarai mobil dengan pelat nomor TNI AD B 4502-00 saat berdebat karena dituduh menyenggol mobil miliknya.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat mobil berpelat TNI berhenti. Sesaat kemudian nampak dua orang pria terlibat berdebat. Beberapa orang, termasuk polisi, tampak mencoba melerai.
Menanggapi unggahan yang viral itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan menelusuri peristiwa tersebut dengan memastikan apakah pria yang dituding arogan itu adalah anggota TNI.
"Betul (kami telusuri). Nomornya (memastikan plat nomor kendaraan)," kata Julius saat saat dikonfirmasi, Kamis (27/4).
Menurutnya, pelat kendaraan itu tidak jelas sehingga perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut. Ia menduga pelat itu palsu.
"Nomornya tidak jelas, aneh pelat dinas depannya B. Palsu kalau ada depannya B. Karena nomor dinas TNI tanpa diawali huruf, harusnya angka 4502-00," ucap Julius.
(mdk/yan)