Viral, Petugas RSUD Blambangan Banyuwangi Hibur Pasien PDP dengan Karaoke Lagu India
Menjalani isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 tentu menimbulkan suasana hati yang tak enak. Jenuh, pikiran galau, bahkan bisa stress. Kondisi ini pun berusaha dihilangkan oleh segenap tim kesehatan Covid-19 di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Menjalani isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 tentu menimbulkan suasana hati yang tak enak. Jenuh, pikiran galau, bahkan bisa stress. Kondisi ini pun berusaha dihilangkan oleh segenap tim kesehatan Covid-19 di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Para petugas RSUD Blambangan pun berinisiatif memberi hiburan kepada para pasien di ruang isolasi dengan beragam kegiatan. Salah satunya dengan mengajak berkaraoke bersama.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Seperti yang nampak pada video viral yang telah beredar. Tampak seorang petugas dengan alat pelindung diri lengkap mengajak para pasien di ruang isolasi untuk bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama lagu India yang enerjik.
Meski awalnya malu-malu, para pasien terlihat gembira, dengan ikut bergoyang pelan mengikuti irama musik. Para pasien tetap duduk di tempat tidurnya masing-masing, sedangkan petugas menghampiri satu per satu bed sambil mengajak bernyanyi layaknya musisi di sebuah konser.
"Karena ingin menghibur pasien yang kejenuhan, petugas menawarkan mereka untuk karaoke. Lalu salah satu pasien mintanya diputarkan lagu India," kata dr Roudhotul Ismailya Noor SpPK (spesialis patologi klinik), salah satu dokter dalam tim Covid-19 di RSUD rujukan Banyuwangi tersebut.
"Akhirnya permintaan itu kami kabulkan, lagu India sesuai permintaan pasien kami setel lewat youtube dari ruang sebelah, dan terjadilah apa yang nampak dalam video," imbuh dokter Emil, sapaan akrabnya.
Dokter Emil mengatakan, sejumlah pasien PDP yang berada di ruang isolasi RSUD Blambangan tersebut mulai mengalami kejenuhan karena beberapa di antaranya secara klinis sudah sehat dan telah berada di ruang isolasi selama lebih dari sepekan.
"Sebelumnya biasanya kami juga memutarkan tausiyah keagamaan untuk memberikan siraman rohani dan memotivasi mereka. Karena selain jenuh, beberapa pasien juga mengalami kondisi psikologi yang tertekan," ujarnya.
Psikolog RSUD Blambangan Betty Kumala Febriawati membenarkan hal tersebut. Saat pertama kali mendampingi pasien PDP yang diisolasi, selain jenuh, pasien rata-rata dilanda kecemasan. Baik cemas dengan kondisi kesehatan tubuhnya hingga cemas dengan stigma masyarakat terhadap mereka.
"Kami memberikan semangat agar mereka tetap optimistis. Kami dorong agar fokus dulu pada kesehatannya agar imunitas tubuh terdongkrak. Untuk masalah stigma tidak perlu dipikirkan dulu, kami yakinkan jika penyakit ini bukanlah aib dan bisa disembuhkan," kata alumnus Magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga Surabaya itu.
"Alhamdulillah beberapa pasien yang tadinya terlihat murung, lemas, jadi lebih bersemangat. Yang tadinya hanya tiduran, jadi mau duduk bahkan sampai tertawa gembira selama konseling berlangsung," ujar Betty yang memberikan konseling dua kali dalam sepekan.
(mdk/hrs)