Viral Sejoli Mesum di Pantai Sigandu, Satpol PP Batang Larang Gazebo Tertutup
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial. Kejadian ini membuat aparat setempat menertibkan sejumlah kafe bergazebo.
- Viral Anak Sopir Lulus Bintara Polri Setelah 10 Kali Gagal, Perjuangan Tanpa Lelah Demi Raih Cita-cita
- Viral Prajurit TNI Tendang Kepala Warga yang Terduduk di Jalan Deli Serdang Sumut, Ini Respons Kapendam
- Viral Lecehkan Biduan Campursari di Panggung, Pria Sragen Masuk Bui
- Viral Sejoli Diduga Mesum di Kafe Kawasan Senopati Jaksel, Polisi Turun Tangan
Plt Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Batang Dwi Pranggono mengatakan bahwa kegiatannya memang menindaklanjuti video viral itu. Aparat gabungan melakukan penertiban sekaligus sosialisasi kepada pemilik kafe. Ternyata hampir semua kafe tidak berizin usaha.
Salah satu kafe itu pun diketahui sebagai lokasi tindakan asusila yang viral di media sosial.
"Kami ingin agar kafe hanya memiliki atap tanpa dinding. Jika tidak memenuhi persyaratan, kami akan melakukan tindakan lebih lanjut," kata Dwi Pranggono, Rabu (17/7).
Pihaknya memberi waktu tiga hari para pemilik kafe membongkar gazebo agar tidak tertutup. Jika tidak, pihaknya akan membongkar paksa.
Dwi menyebut, sepanjang jalan wisata pantai Sigandu-Ujungnegoro ada sekitar 200 gazebo serupa. Pihaknya akan melakukan penertiban.
Dalam kesempatan tersebut, aparat gabungan juga memasang stiker bertuliskan Larangan Pelacuran di Wilayab Kabupaten Batang.
Pemilik kafe asal Desa Depok Kecamatan Kandeman, Amat Waryono (37) mengaku tidak tahu kalau ada video viral anak muda melakukan tindak asusila di tempat usahanya itu. "Saya tidak tahu kalau viral. Tahu itu kemarin sore sudah viral," kata Amat Waryono.
Dia memaparkan tidak semua pengunjungnya anak muda, ada juga rombongan keluarga. Tiap gazebo pun tidak dibatasi untuk dua orang. Usahanya juga buka pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
"Saya kaget ketika tahu ada video seperti itu. Kami akan segera mengambil tindakan," ujarnya.
Sebelumnya, Amat mengaku pernah membongkar gazebonya. Namun, pengunjungnya jadi sepi. Lalu, pihaknya kembali menutup kembali bagian belakang gazebo.
"Kalau ditutup kaya gini, ya berbeda jumlah pengunjung lebih ramai. Tiga hari nanti saya bongkar, sama bilang sama orang tua saya," tutupnya.