Virus Corona Mampu Gerogoti Ginjal dan Jantung Hingga Bocor
Penyebab kebocoran ginjal kepada pasien positif corona bisa saja terjadi. Karena virus Covid-19, kata dia, bisa jadi pemicu kerusakan pada organ dalam.
Penyebab angka kematian tertinggi Covid-19 akibat dua penyakit penyerta seperti jantung dan ginjal. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menjawab itu mungkin terjadi terlebih bagi orang yang berusia lanjut.
"Jadi memang dari beberapa penelitian, dari beberapa pasien lanjut usia ini pas masuk dirawat sudah memiliki gejala komorbid (penyakit penyerta). Dan bisa kemungkinannya akibat kebocoran ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru-paru," jelas Zubairi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dia menjelaskan, penyebab kebocoran ginjal kepada pasien positif corona bisa saja terjadi. Karena virus Covid-19, kata dia, bisa jadi pemicu kerusakan pada organ dalam.
"Pada ginjal ada kemungkinan, virus Corona ini langsung merusak ginjal, lalu sering membuat darah mengental akibatnya terkadang mengalami penyumbatan, dan zat-zat tertentu yang bisa merusak ginjal," paparnya.
Kemudian terkait penyakit gagal jantung, kata Zubairi, itu sering terjadi dan memiliki potensi yang dimiliki kepada orang berusia lanjut.
"Jadi gagal jantung bisa sangat rentan dialami oleh orang lanjut usia. Kan memang virus Covid-19 memiliki kerawanan bagi orang yang lanjut usia," tuturnya.
Saat ditanya bagaimana dengan penyakit paru-paru yang kerap dialami oleh pasien terjangkit Covid-19. Dia menjelaskan, bahwa paru-paru bisa sebagai pemicu penyakit lain atau kerusakan orang lainnya.
"Mengenai paru-paru itu kan namanya juga sudah sars dari kepanjangan alami memang menyerang sesak napas. Menjadi penyebab pandemonicnya gagal organ, jadi kemungkinan itu bisa terjadi dan mungkin menyebabkan komplikasi," katanya.
Lebih jauh, dia menyarankan kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, maupun paru-paru untuk lebih merawat kesehatan, menjaga diri, dan usahakan tetap stay at home.
"Cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus, terlebih yang telah memiliki riwayat penyakit yakni, stay at home, lebih menjaga kesehatan. Kalau bisa stay at home, itu mutlak," sarannya.
Selain itu, Zubairi sebagai dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, saat ini Indonesia sangat membutuhkan dokter dengan multi disiplin ilmu. Sebagai upaya menangani beragam penyakit yang dipicu oleh Covid-19.
"Saat ini memang dibutuhkan tim dokter dengan multi disiplin ilmu, yang ahli jantung, ginjal, paru-paru untuk penanganan virus ini," ujarnya.
"Kemudian para tenaga medis Intensive Care Unit atau ICU itu saat ini sangat dibutuhkan," sambungnya.
Jantung Dan Ginjal Jadi Faktor Utama Kematian Covid-19
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, angka kematian tertinggi kasus Covid-19 saat ini adalah pasien yang memiliki penyakit penyerta. Dia menjelaskan terdapat dua penyakit yang menyebabkan angka kematian semakin meningkat yaitu jantung dan ginjal.
"Dari 10 orang yang terkena Covid tapi memiliki penyakit penyerta ginjal, angka kematian mencapai 7 dari 10 orang, tepatnya 6,8 dari 10. Artinya ini sangat tinggi sekali. kedua jantung, angka kematiannya juga sama tinggi yaitu 5 orang wafat dari 10 pasien penderita jantung," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui siaran telekonference, Selasa (12/5).
Dengan data tersebut, Doni meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki penyakit ginjal dan jantung melakukan isolasi mandiri dengan ketat. Dia menyarankan agar tidak melakukan aktivitas dengan banyak orang.
"Secara sungguh-sungguh, tidak boleh melakukan kegiatan yang berhubungan dengan siapapun juga apalagi dengan orang yang tidak dikenal," jelas Doni.
(mdk/rhm)