Wakil Dubes Australia Kunjungi Pelayanan Publik di Banyuwangi
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox melakukan kunjungan ke Banyuwangi. Cox mengapresiasi berbagai pelayanan publik yang telah dijalankan Banyuwangi. Mulai dari program kesehatan hingga Mal Pelayanan Publik.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox melakukan kunjungan ke Banyuwangi. Cox mengapresiasi berbagai pelayanan publik yang telah dijalankan Banyuwangi. Mulai dari program kesehatan hingga Mal Pelayanan Publik.
Cox datang ke Banyuwangi bersama Presiden Direktur & CEO Nutrition International, Joel Spicer. Mereka berkunjung ke Banyuwangi selama dua hari, Kamis - Jumat (18-19 Juli 2019) dalam rangka kampanye pemenuhan gizi dan nutrisi bagi remaja putri.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
Dijelaskan dia, program ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan remaja yang akan berpengaruh pada masa depan remaja tersebut. Nutrisi yang tercukupi sejak masa remaja akan menghasilkan SDM yang cerdas, dan mereka bisa mandiri secara ekonomi nantinya.
"Kami terkesan bagaimana program pemenuhan gizi remaja putri di Banyuwangi telah berjalan dengan baik. Hal itu kami lihat di SMKN 1 Banyuwangi dan Puskesmas Singojuruh kemarin," kata Cox saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (19/7).
Sejumlah program yang telah dijalankan oleh Banyuwangi untuk pemenuhan nutrisi remaja adalah Si Jari Merah (Generasi Remaja Putri Merdeka dari Kurang Darah), anak tokcer - pemantauan nutrisi sejak bayi hingga usia anak, hingga pemberian yodium ke ibu-ibu rumah tangga.
Selain itu, Cox juga tertarik dengan pusat pelayanan, Mal Pelayanan Publik yang mengintegrasikan 199 layanan publik dalam satu tempat. Mulai layanan yang merupakan otoritas pemkab, hingga layanan dari instansi vertikal seperti dari kepolisian, imigrasi, BPN, kantor pajak, hingga BPOM.
"Kami lihat Mal Pelayanan Publik sangat terkesan. Pelayanan yang disampaikan ke masyarakat dengan cara terpadu dan mudah ini sesuatu yang baik sekali. Letaknya yang di pusat kota, berbagai layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi dijadikan satu di sana," kata Cox.
Menurut dia, apa yang terjadi di Banyuwangi saat ini tidak lepas dari visi pemerintahan yang visioner. "Ada banyak hal yang bisa disampaikan Banyuwangi ke banyak pihak. Berbagai inovasi yang kami kami lihat di sini yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah suatu contoh baik sebuah kabupaten. Semua bisa belajar kemari," puji Cox.
©2019 Merdeka.com
Hal yang sama juga disampaikan oleh Joel Spicer. Menurut dia, program pelayanan publik yang dijalankan Banyuwangi sangat nyata.
"Saat ini kami sedang berpikir bagaimana meng-copy model Banyuwangi, dan menyemangati kabupaten lainnya untuk melakukan hal serupa. Kami siap mendukung Banyuwangi, misalnya untuk peningkatan SDM. Bisa juga kerjasama program beasiswa," kata Joel.
Sementara itu, Bupati Anas menjelaskan program terbaru, Mal Orang Sehat kepada mereka. Pemkab mendorong langgam gerak Puskesmas dengan mengubah paradigma pengelolaan kesehatan dari 'paradigma sakit' menuju 'paradigma sehat'. Pemkab mendorong agar orang sehat rutin ke puskesmas untuk kontrol kesehatannya sebelum jatuh sakit.
"Apa yang dilakukan NI dengan kampanye pada remaja putri ini sejalan dengan program pemkab yang kini gencar melakukan promosi preventif kesehatan. Kami berharap NI dan Australia bisa mendukung program preventif kami ini," kata Anas.
Selama di Banyuwangi, NI memberikan dukungan program kesehatan dengan memberikan asistensi teknis dan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang pencegahan anemia serta memastikan program tersebut berjalan. Selain itu, NI juga memberi pengetahuan tentang gizi berimbang bagi remaja dan kaum ibu.
(mdk/hhw)