Walang pengemis jutawan tiap pulang ke Subang bagi-bagi uang
Ia juga memiliki rumah luasnya 6x15 meter yang dibangun di atas tanah 150 m2.
Meski berstatus pengemis, penghasilan Walang bin Kliwon (47) tidak bisa di pandang sebelah mata. Lelaki asal Subang, Jawa Barat, ini mengaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 4 juta rupiah dalam sebulan.
"Sehari bisa dapat Rp 100-150 ribu lah, kalau sebulan bisa sampai Rp 4 juta, itu juga biasanya bagi dua sama Pak Sa'aran," kata Walang di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
Meski tidak punya tempat tinggal tetap di Jakarta dan suka tidur di pinggir jalan, ayah dua anak ini mengaku memiliki rumah pribadi di kampung halamannya. Luasnya 6x15 meter, yang dibangun di atas tanah 150 m2.
"Rumah sih punya di Subang, kira-kira 10.000 bata, sekarang lagi direnovasi sama anak saya. Luasnya 6x15 meter, ada tiga kamar, terus dapur, sama kamar mandi," paparnya.
Walang mengaku setiap mendapat rezeki lebih selalu pulang ke rumahnya setiap dua pekan sekali naik kereta. Saat pulang ke kampung halaman, Walang mengaku sering membagi-bagi uang kepada anak-anak kecil yang menyambutnya.
"Saya kan terkenal di kampung, kalau pulang anak-anak kecil pada teriak-teriak Pak haji-Pak haji bagi duit dong? Ya sudah saya kasih duit saja anak-anaknya," paparnya.
Walang mengatakan, pekerjaan mengemis yang dilakukan olehnya di Jakarta karena ingin menutupi kekurangannya mencicil ongkos naik haji. Walang menambahkan, dalam sebulan, dirinya harus menyetor sebesar Rp 1 juta.
"Sekarang baru uang muka Rp 15 juta. Sama cicilan baru Rp 2 juta. Masih banyak kurangnya," katanya.
Meski belum berangkat haji, Walang sudah sering dipanggil dengan sebutan Pak Haji di kampung halamannya di Subang. Warga di kampung halamannya pun tidak tahu kalau dirinya mengemis di Jakarta.
"Nggak tahu mereka tahunya saya kerja aja, dan manggil saya Pak Haji," lanjutnya.