Wali Kota Bobby Minta Warga Tenang dan Tak Panik Menunggu Suntikan Vaksin Dosis 2
Dia menjelaskan bahwa keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua untuk warga Kota Medan karena ketersediaan stok vaksin yang menipis selama beberapa pekan terakhir ini.
Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta masyarakat yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Warga yang harusnya menerima dosis kedua harap bersabar dan jangan panik. Stok vaksin segera dikirim ke Medan," katanya, di Medan, Rabu (4/8).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa Ndalem Priyosuhartan pernah dijadikan tempat isolasi covid-19? Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua untuk warga Kota Medan karena ketersediaan stok vaksin yang menipis selama beberapa pekan terakhir ini.
Ia memastikan keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua masih akan tetap aman dan tidak mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga tetap membentuk antibodi yang optimal melawan COVID-19.
"Saya dengar-dengar ada informasi kalau dosis kedua telat itu akan diulang lagi vaksinasinya dari awal. Saya sampaikan itu tidak gagal, tidak kenapa-kenapa," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Medan telah menyampaikan permintaan vaksin kepada Kementerian Kesehatan.
Untuk itu, Wali Kota meminta masyarakat dapat memahami dan mengerti dengan keterlambatan kedatangan vaksin untuk Kota Medan.
"Ini terus kita mintakan kepada Kementerian Kesehatan. Menkes bilang kalau dalam minggu pertama atau kedua ini pengiriman vaksin akan kembali lancar," ujarnya.
(mdk/ded)