Wapres JK sebut kemajuan di Jakarta tidak diimbangi dengan infrastruktur
Wapres JK sebut kemajuan di Jakarta tidak diimbangi dengan infrastruktur. Dia memberikan contoh kemacetan Jakarta yang tidak diimbangi dengan infrastruktur. Menurut dia kemacetan adalah bentuk dari kemajuan negara tetapi hal tersebut tidak diimbangi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka lokakarya pembangunan infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (2/8). Dalam sambutannya, JK menjelaskan infrastruktur penting bagi pembangunan negara.
"Masalah infrastruktur di Indonesia tentu masalah yang sangat penting. Tetapi infrastruktur itu di mana pun penting. Di Amerika pun terjadi kelesuhan ekonomi maka yang dibangun infrastruktur," kata JK saat membuka lokakarya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
Dia memberikan contoh kemacetan Jakarta yang tidak diimbangi dengan infrastruktur. Menurut dia kemacetan adalah bentuk dari kemajuan negara tetapi hal tersebut tidak diimbangi.
"Di negara-negara kita yang pembangunan infrastrukturnya mengalami kelambatan serta ciri-cirinya di Jakarta macet terus. Kemacetan itu adalah kemajuan tetapi tidak dilengkapi dengan infrastruktur itu contoh paling sederhana," papar JK.
Kemudian, JK juga meminta pihak swasta juga bisa membantu infrastruktur di Indonesia. Dia meminta pihak swasta tidak tebang pilih dalam memilih proyek.
"Sehingga swasta harus ikut serta," kata JK
Selanjutnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan acara tersebut diharap dapat mencari pola pembiayaan. Hal tersebut bertujuan agar pembangunan infrastruktur di Indonesia lebih baik.
"Agar bisa menemukan pola pembiayaan yang baru sifatnya PPP ataupun semacam itu yang tak membebani APBN dan mendapat masukan dari berbagai stakeholder dari berbagai bidang, baik peraturan, bentuk kelembagaan ataupun penerapannya supaya efektif," ungkap Sri.
Baca juga:
Sengatan SBY beberkan data kemiskinan bikin Istana geram
Bertemu Presiden Ali Mohamed, JK tawarkan beasiswa untuk rakyat Zanzibar
Golkar: JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan
SBY sebut 100 juta warga Indonesia miskin, Wapres JK lebih percaya data BPS
Mahfud MD tegaskan JK berhak ajukan jadi pihak terkait soal masa jabatan wapres
Lawan gugatan masa jabatan Wapres, kelompok ini ajukan diri jadi pihak terkait ke MK