Wapres JK Yakin Pilpres Berjalan Aman
Wapres JK menjelaskan, pihak KPU memiliki aturan untuk aturan para pemilih jika tidak memiliki e-KTP. Menurut dia jika tidak memiliki e-KTP masyarakat masih bisa mempergunakan kartu keluarga (KK).
Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin tidak ada kendala dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada April mendatang. Beberapa masalah seperti kasus tercecernya e-KTP juga tidak akan menjadi penyebab rusuh pada Pilpres nanti.
"Tidak saya kira. Untuk sekali lagi ada cara khusus kalau orang tidak punya hak pilih," katanya di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (18/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
Dia menjelaskan, pihak KPU memiliki aturan untuk aturan para pemilih jika tidak memiliki e-KTP. Menurut dia jika tidak memiliki e-KTP masyarakat masih bisa mempergunakan kartu keluarga (KK).
"Ada aturan di KPU walaupun kita tidak punya e-KTP bisa pakai kartu rumah tangga dan sebagainya. Jadi KTP tidak menghalangi orang mempergunakan hak pilihnya," jelasnya.
Sebelumnya Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Ferry Juliantono menyoroti beberapa masalah jelang Pemilu 2019. Mulai dari masalah daftar pemilih tetap hingga temuan e-KTP tercecer.
"Terus kemudian terakhir soal kardus itu juga sulit dijelaskan. KTP tercecer, ini fenomena di Pilkada Jakarta ada keraguan terhadap kemampuan KPU. Partai politik bukan hanya kami, seluruh partai juga menunggu pemutakhiran," kata Ferry dalam diskusi bertajuk 'Hitam Putih Kampanye Pilpres' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).
Ferry meminta penyelenggara Pemilu untuk segera mengatasi rentetan masalah tersebut. Sebab, dia melihat ada potensi kerusuhan dari kemungkinan terjadinya pelanggaran jelang Pilpres 2019, jika sejumlah masalah itu tak segera diselesaikan.
Baca juga:
Bukan Dua Jari, Gerindra Sebut Anies Acungkan Logo The Jak
OSO Sebut TKN Jokowi Harus Meng-Counter Hoaks-Hoaks yang Tidak Benar
PDIP Soal Indonesia Bubar: Prabowo Tersandera Imaji Novel Ghost Fleet
Dilarang KPU, Jokowi Kembali Hentikan Kebiasaan Bagi-Bagi Sepeda
Prabowo Minta Elite Partai Patungan, PKS Klaim Sudah Berikan Miliaran Rupiah
OSO Tanggapi Prabowo Soal Indonesia Punah: Bohong, Negara Tak Punah Karena Dia