Wapres Jusuf Kalla: Otoriter dan Nepotisme Ciri Awal Kebangkrutan Negara
Dia menceritakan selama bersama Jokowi tidak pernah berbicara pribadi terkait proyek. Artinya, kata JK, pemerintahannya dilakukan secara demokratis. Tidak ada kepentingan satu sama lain.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, suatu negara akan hancur jika memiliki ciri yang otoriter dan nepotisme. Tetapi, JK bersyukur Indonesia tidak ada kedua ciri tersebut. Sebab, dia menjelaskan, semasa 4 tahun menjabat bersama Presiden Joko Widodo, segala sesuatu dirapatkan terlebih dahulu.
"Jadi Insyaallah, negeri ini akan aman apabila ini pemerintahan berlanjut tanpa dengan tadi ciri-ciri. Apabila ada ciri-ciri yang ingin nepotisme dan dengan otoriter itu awal kebangkrutan suatu suatu negara," kata JK di hadapan para peserta forum silaturahim gawagis nusantara di Surabaya, Jawa timur, Sabtu (23/2).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia menceritakan selama bersama Jokowi tidak pernah berbicara pribadi terkait proyek. Artinya, kata JK, pemerintahannya dilakukan secara demokratis. Tidak ada kepentingan satu sama lain.
"Kita tahu semua, anaknya tidak ada yang bekerja untuk katakanlah proyek-proyek pemerintah. Yang satu bicara tentang berdagang pisang, yang satu berusaha di bidang martabak. Berbeda dengan zaman dahulu, punya proyek ini, punya proyek itu. Beliau tidak," kata JK.
Dia pun bersyukur Indonesia tidak seperti Venezuela yang otoriter, korupsi dan nepotisme. Sebab apapun itu, kata JK, selalu diputuskan bersama-sama.
"Kita Alhamdullilah, kita tidak selalu bicara otoriter karena segala selalu harus dirapatkan terlebih dahulu," kata JK.
Dia menjelaskan Venezuela dulu sangat kaya tetapi memiliki pemerintahan yang otoriter dan nepotisme membuat inflasi 1,5 juta pertahun. Ingin membeli roti pun, kata JK, dibutuhkan uang satu karung.
"Seperti itu, kita maksimal di waktu krisis 70 persen. Ini satu juta persen. Inilah yang menggambarkan bahwa Insyaallah kita akan mengalami situasi yang lebih baik. Apabila kita konsekuen untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme," ungkap JK.
Hal itu, kata JK, yang menjadi pegangan Indonesia. Dan tidak akan terulang seperti zaman presiden ke-2 RI Soeharto.
"Itu yang menjadi pegangan kita semua, sebagai contoh dari pada bagaimana Pak Harto jatuh. Akibat hal-hal tersebut," ungkap JK.
Baca juga:
Wapres Jusuf Kalla Sebut Doa Neno Warisman Kampanye yang Keliru
Wapres JK Hadiri Silaturahmi Kiai-Kiai Muda di Surabaya
BPN Puji JK Soal Lahan Prabowo: Dia Objektif, Bicara Apa Adanya
Ketum PAN Puji Wapres JK Bicara Apa Adanya, Tidak Membela Siapapun
TKN Jokowi Nilai Pernyataan JK Soal Lahan Prabowo di Kaltim Bukan Untuk Membela
Sekjen PDIP Akui Sering Rapat Tertutup dengan JK Bahas Pemenangan Jokowi
Wapres JK: Maskapai Bisa Bangkrut Jika terus Pertahankan Tiket Murah