Wapres: Kalau Tempat Umum Tidak Jalankan Peduli Lindungi Terpaksa Ditutup
Wapres menjelaskan, terus bertambahnya kasus Omicron karena penyebarannya bukan lagi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Tetapi sudah transmisi lokal.
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan termasuk untuk varian Omicron. Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin, pengelola tempat umum seperti mal dan tempat wisata untuk ketat menerapkan pedulilindungi. Jika tidak, pemerintah tidak segan-segan menutup tempat usaha tersebut.
"Penerapan Peduli Lindungi di berbagai tempat, pemerintah sudah mengambil tegas. Kalau tempat umum, mal atau apa yang tidak menjalankan peduli lindungi terpaksa ditutup, karena itu bisa menjadi penularan," ucap Wapres, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (31/1).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Apa yang dibahas Wapres Maruf Amin dengan Siwon Choi? Wapres mengungkapkan aktor Korea Selatan dan juga member Super Junior ini menyatakan bahwa rasa saling percaya dan pemahaman dalam hubungan antar masyarakat merupakan landasan bisnis dan investasi Internasional.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
Wapres menjelaskan, terus bertambahnya kasus Omicron karena penyebarannya bukan lagi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Tetapi sudah transmisi lokal.
"Soal Covid-19, saudara tahu omicron ini sudah mulai naik. Oleh karena itu, kita kendalikan dengan penerapan prokes ketat, memakai masker, dan kemudian dengan 3 T," ujarnya.
Maruf juga meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi primer. Setelah lengkap, dilanjutkan dengan booster.
"Kemudian vaksinasi, baik untuk masih (dosis) pertama, kedua, harus dipercepat dan vaksinasi Booster yang ketiga. Ini salah satu cara kita," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat mengaku pihaknya saat ini mulai mengantisipasi penyebaran Omicron. Apalagi, kasus pertama di Sulsel sudah terdeteksi di Kabupaten Takalar dan mulai terjadi peningkatan kasus.
"Kita sudah antisipasi untuk mau tidak mau, suka tidak suka, akan menyusul," tuturnya kepada wartawan.
Menilik dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel, dalam beberapa waktu terakhir kasus mulai mengalami kenaikan. Berdasarkan data pada 25 Januari 2022, di mana tercatat ada 15 kasus baru.
"Lalu bertambah lagi 12 kasus di tanggal 26 Januari dan 20 kasus di 27 Januari. Kasus Covid-19 aktif yang tercatat mencapai 122 orang, padahal sebelumnya tidak pernah mencapai 10 kasus per harinya," ungkapnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini menyebutkan, akan kembali mengaktifkan Fasilitas Isolasi Terpadu (FIT). Setidaknya ada tiga FIT di Sulsel yakni Asrama Haji Sudiang, Gedung BPSDM, dan BBPK Makassar.
"Asrama Haji Sudiang bisa menampung 1.500 pasien, terus di BPSDM ada 150 kasur, dan BBPK ada 80 tempat tidur," ucapnya.
Baca juga:
Luhut Ingatkan Warga yang Belum Vaksin Berpotensi Jadi Sasaran Omicron
79 Siswa SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
Ridwan Kamil Ungkap Ada 492 Kasus Covid-19 di Jabar yang Kategori Probable Omicron
Daftar dan Harga Hotel Karantina di Bali Khusus Wisatawan Asing
Jika Kasus Covid Naik 3 Kali Lipat, Pasien Rawat Inap Bisa Melonjak dari saat Delta