Wapres Ma'ruf Amin: Akses Air Minum Aman Baru Dinikmati 11 Persen Penduduk RI
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, saat ini sekitar 2 miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, saat ini sekitar dua miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman.
"Secara global, saat ini sekitar dua miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman, dan lebih dari tiga miliar orang tidak mempunyai akses terhadap sanitasi yang aman,"Ma'ruf dalam pembukaan sector minister's meeting sanitation and water for all di Jakarta, Rabu (18/5).
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Termasuk Indonesia yang capaian akses air minum amannya baru sekitar 11 persen. "Di Indonesia akses terhadap air minum layak telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk, tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11 persen," tambahnya.
Ma'ruf melanjutkan, saat ini sekitar 80 persen penduduk mempunyai akses sanitasi layak. Sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen penduduk Indonesia.
"Padahal, sesuai data WHO, penyediaan air minum dan sanitasi yang aman menentukan hidup dan kehidupan manusia. Namun secara global dan lebih dari tiga miliar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang aman," ujarnya.
Menurutnya, kedua kebutuhan pokok ini dapat mengurangi indeks penyakit sebesar 0,39 persen. Tanpa sanitasi dan air yang aman, anak-anak juga menjadi rentan terhadap stunting.
Selain itu, sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan transisi menuju ekonomi hijau dan ramah lingkungan, sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat niscaya terus meningkat.
"Sebaliknya, pengelolaan sanitasi yang buruk akan menimbulkan pencemaran lingkungan, air dan tanah yang tentu saja akan mempengaruhi keberlanjutan planet yang kita tinggali saat ini," tutupnya.
(mdk/noe)