Wapres Ma'ruf Amin Harap Indonesia Jadi Rujukan Pelajaran Peradaban Islam
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pertemuan para ahli yang diselenggarakan Universitas Islam Internasional (UIII). Dalam acara tersebut dihadiri para ahli mulai Universitas di Maroko, Kanada, Inggris, Australia, hingga Tunisia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pertemuan para ahli yang diselenggarakan Universitas Islam Internasional (UIII). Dalam acara tersebut dihadiri para ahli mulai Universitas di Maroko, Kanada, Inggris, Australia, hingga Tunisia.
Ma'ruf berharap dengan adanya pertemuan tersebut Indonesia jadi rujukan untuk mempelajari peradaban islam secara umum. Sebab menurut dia, Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
"Indonesia sebagai rujukan dalam mempelajari peradaban Islam, dibutuhkan pusat penelitian dan ilmu pengetahuan yang berkualitas," kata Ma'ruf saat menghadiri pertemuan para ahli yang diselenggarakan UIII di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Ma'ruf berharap dengan adanya UIII bisa jadi garda terdepan dalam kajian islam secara umum. Serta kata dia, jadi kiblat dunia dalam bidang kajian islam Indonesia.
"UIII juga diharapkan menjadi pusat penyebaran kebudayaan dan peradaban Islam yang modern, toleran, dan berkemajuan," ungkap Ma'ruf
Hasil Kajian Bisa Majukan UIII
Ma'ruf juga meminta UIII agar membuat pendekatan kajian islam menggabungkan dua hal. Yaitu kajian Islam penguasaan ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fid din) yang juga disebut kajian normatif. Dan pengkajian atau penelitian pada masyarakat Islam yang juga disebut kajian empiris.
"UIII diharapkan juga menjadi duta dalam mempromosikan Indonesia sebagai referensi kompatibilitas Islam dan demokrasi, serta rujukan dunia bagi perwujudan Islam yang rahmatan lil alamiin," ungkap Ma'ruf.
Kemudian dia juga berharap lulusan UIII diharapkan menjadi ahli, ilmuwan atau pemikir, serta cendekiawan Muslim terkemuka yang moderat, demokratis, humanis dan berwawasan global. Serta kata dia, dalam pertemuan tersebut dapat dikaji kembali mulai dari visi, kurikulum hingga sumber daya manusia untuk UIII.
"Oleh karena itu, saya mengharapkan agar para pakar dan cendekiawan yang hadir dapat memberikan masukan untuk memperkaya referensi bagi pengembangan UIII ke depan," ungkap Ma'ruf.
(mdk/bal)