Warga Belu NTT Temukan Jari Manusia pada Sayur Lodeh dari Warung
Warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) heboh usai menemukan ibu jari manusia, pada makanan yang mereka pesan di warung.
Warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) heboh usai menemukan ibu jari manusia, pada makanan yang mereka pesan di warung.
Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim membenarkan kejadian ini. Menurutnya, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Betrand Peto pulang ke NTT? Betrand Peto, putra sambung Sarwendah dan Ruben Onsu, sedang pulang ke NTT untuk melayat neneknya yang baru saja meninggal.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang Betrand Peto temui saat pulang kampung ke NTT? Selain saudara, Betrand juga melepas rindu dengan anggota keluarga besar dan kerabat lainnya. Duka berubah menjadi keceriaan di tengah orang-orang yang menyayanginya di tanah kelahirannya.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap tiga pemuda di NTT? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Dalam laporan kepada polisi Petrus Watu menjelaskan, awalnya Dion Klau warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka dan Isto Foa warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.
Sayur lodeh tahu itu dibeli untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah untuk makan. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada Petrus Watu.
Saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur tersebut.
Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi. Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia yang ditemukan.
"Kita masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, Sabtu (10/12).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri membenarkan bahwa potongan daging yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu. Hasilnya, ternyata potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia.
"Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," tutup Djafar Alkatiri.