Warga Cipinang minta Jokowi tak nyapres sebab sayang
"Intinya kami keberatan (Jokowi nyapres), karena masalah Jakarta belum beres," kata Latif.
Bila di Bundaran Hotel Indonesia (HI) ada ribuan warga Papua yang menggelar aksi mendukung Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai capres pada Pilpres 29 April nanti, maka sikap aksi berbeda digelar ratusan warga Cipinang, Jakarta Timur. Mereka justru keberatan dengan pencapresan Jokowi yang kini masih menjabat gubernur DKI.
"Intinya kami keberatan (Jokowi nyapres), karena masalah Jakarta belum beres. Karena kami sebenarnya masih sayang dia (Jokowi) menjadi Gubernur," kata warga Cikini, M Latif, kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Aksi warga Cipinang dengan tema "Ra opo opo Nyapres, Tapi Mundur Jadi Gubernur", ini digelar di Jalan Basuki Rahmat, Banjir Kanal Timur (BKT) belakang Kompleks Perumahan Diskum TNI AD, Cipinang Muara. Mereka mengusung poster dan spanduk. Latif menjelaskan, warga protes terhadap pencapresan Jokowi sebab permasalahan di Jakarta belum tuntas.
Protes itu ditunjukkan dengan menyindir slogan Jokowi-Ahok saat maju sebagai calon gubernur DKI lalu, "Jakarta Baru, Jakarta Bohong dan Jakarta Berantakan". Latif melanjutkan, aksi ini juga untuk menagih janji Jokowi. "Masalah penanganan banjir masih belum tuntas, sengketa tanah dan macet juga belum tuntas," ujarnya.
Namun demikian, dia tidak akan menghalangi bila Jokowi nyapres. Syaratnya, Jokowi disarankan segera mundur dari kursi gubernur DKI Jakarta. "Biar kami segera punya gubernur baru yang bisa fokus menangani masalah Jakarta," ujarnya.