Warga Dieng tak bongkar tenda tempat Mbah Fanani bertapa
Mbah Fanani dijemput belasan orang Rabu malam. Tidak diketahui siapa dan di bawa ke mana. Warga sekitar tadi bersama-sama membersihkan isi tenda yang digunakan bertapa oleh Mbah Fanani.
Selepas Mbah Fanani dijemput belasan orang, warga di Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, membersihkan isi tenda yang biasa ditempati pria berusia lebih dari 60 tahun tersebut.
"Tendanya Mbah Fanani masih ada cuma isinya dibersihkan. Isinya botol-botol bekas, makanan. Enggak ada yang macam-macam," kata Narti, warga setempat saat dihubungi merdeka.com, Kamis (13/4).
Warga beralasan tak membongkar tenda untuk mengantisipasi jika Mbah Fanani kembali lagi. Menurut Narti, selama bertapa di depan rumah warga Uripah lebih dari 20 tahun, Mbah Fanani tidak pernah menggangu warga sekitar.
Mbah Fanani dijemput orang tak dikenal menumpangi empat mobil Rabu jam 11 malam. Uripah disebut menyaksikan saat Mbah Fanani.
Narti menduga Mbah Fanani dibawa paksa dengan cara diangkat, lantaran tidak bisa jalan. Bukan kali pertama Mbah Fanani dijemput orang. Sebelumnya hal serupa juga pernah terjadi.
"Pernah beberapa kali ada yang mau bawa tapi tidak jadi," pungkasnya.