Warga Gowa Mengaku Rasul dan Jual Kartu Surga Rp50 Ribu
Jumlah pengikutnya sejak sebarkan ajaran tersebut tahun 1999 lalu itu sudah capai 5 jutaan orang. Berasal bukan hanya dari Gowa, tapi juga dari daerah-daerah lain bahkan sudah lintas provinsi dan lintas negara.
Pimpinan tarekat ta'jul khalwatiyah Syech Yusuf di Gowa, Puang La'lang (74) ditangkap Polres Gowa. Dia ditetapkan tersangka dalam kasus penistaan agama.
Wakapolres Gowa Kompol Fajri Mustafa menjelaskan, September lalu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo telah mengeluarkan rekomendasi pembubaran kelompok tarekat Puang La'lang setelah keluar fatwa MUI soal aliran sesat itu. MUI Gowa pun telah melaporkan tarekat pimpinan warga Dusun Tamalate, Desa Timbuseng, Kecamatan Patalassang itu ke Polres Gowa, karena dinilai telah meresahkan warga.
-
Bagaimana Goa Garunggang terbentuk? Dahulu, kawasan dataran tinggi Sentul sekitar jutaan tahun lalu masih berupa laut, dengan banyak batu karang.Ini terlihat dari adanya guratan yang membentuk pola aliran air di dinding-dindingnya.
-
Siapa yang memuji kemesraan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memuji kemesraan Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa selama dua periode.
-
Siapa yang menjadi korban dalam pembunuhan berlatar poliandri di Gowa? Korban meninggal tidak hanya Faisal. Dua warga Dusun Pannujuang, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, lainnya juga tewas akibat penyerangan itu. Keduanya yakni Abbas (60) dan Suaib Dg Pasang (40).
-
Kapan Stasiun Gogodalem diresmikan? Dilansir dari Wikipedia, Stasiun Gogodalem dibuka pada 21 Mei 1873 bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api Ambarawa-Kedungjati.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Kenapa Stasiun Gogodalem ditutup? Stasiun itu ditutup pada tahun 1976 karena kereta api yang melewati stasiun itu kalah bersaing dengan moda transportasi lain.
Antara lain hal menyimpang yang diajarkan Puang La'lang ini adalah mengaku sebagai rasul dan keturunan langsung Nabi Muhammad SAW. Katanya, tasbih yang digunakan membaiat pengikut adalah tasbih Nabi Muhammad SAW yang tiba-tiba ada di depannya.
Selain itu, Puang La'lang menjanjikan keselamatan dunia akhirat dan janji masuk surga. Setiap pengikutnya diberikan kartu Wipiq (kartu surga) sebagai tanda keanggotaan. Untuk mendapatkan kartu surga, diminta bayaran dengan nilai variatif mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000.
Pengikut juga diwajibkan membayar zakat badan sebesar Rp5.000/kg yang dihitung berdasarkan berat badan pengikut. Diwajibkan pula membayar zakat mal atau zakat harta sebesar 2,5 persen dari penghasilan para pengikut. Dana-dana yang masuk dari pengikutnya dikelola sendiri Puang La'lang.
"Masih banyak lagi penyimpangannya. Ini perlu disosialisasikan ke masyarakat jangan sampai banyak yang jadi korban. Dari penyelidikan dan penyidikan kami, jumlah pengikutnya sejak sebarkan ajaran tersebut tahun 1999 lalu itu sudah capai 5 jutaan orang karena asalnya bukan hanya dari Kabupaten Gowa, tapi juga dari daerah-daerah lain di luar Gowa. Bahkan sudah lintas provinsi dan lintas negara," kata Kompol Fajri Mustafa saat dikonfirmasi, Rabu (6/11).
Ditambahkan, pasal yang dipersangkakan adalah Pasal 156 a KUHP dan atau Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dan atau Pasal 3,4,dan 5 UU No 8 Tahun 2010 dan atau UU No 22 tahun 1946. Ancaman hukuman 5 hingga 20 tahun penjara.
"Sementara ini baru Puang La'lang jadi tersangka. Soal tersangka berikutnya, kita tunggu hasil pengembangan," kata Kompol Fajri Mustafa.
Baca juga:
Muncul Aliran Sesat 'Ilmu Pelindung Kehidupan', Pengikut Tak Harus Salat Wajib
MUI Ingin Nabi Palsu Sensen Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Polisi Tangkap Aktor di Balik Tersebarnya Ajaran Sesat Nabi Sensen di Garut
Polisi Temukan Rumah Tempat Pemuja Setan di Depok, Isinya Kain Kafan & Jelangkung
Khilaf Ikuti Bisikan Gaib, Pengikut 'Ajaran Islam Sejati' di Kebumen Tobat Massal