Warga NTT Diminta Waspada, 5 Perairan Ini Berpotensi Dilanda Gelombang 2,5 Meter
Kelima titik perairan laut tersebut yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu.
Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter berpeluang melanda lima titik perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Potensi gelombang setinggi hingga 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayan perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin (30/5).
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di NTT yang berlaku 30-31 Mei 2022.
Kelima titik perairan laut tersebut yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu.
Selain itu perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Syaeful mengimbau agar para nelayan atau operator kapal yang sedang atau hendak melintasi wilayah perairan tersebut agar meningkatkan kewaspadaan.
Lebih lanjut ia menjelaskan sementara itu kondisi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-10 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Natuna, Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Halmahera, dan perairan utara Papua Barat.
Syaeful mengimbau para nelayan maupun operator kapal agar terus memperbaharui informasi perkiraan cuaca di perairan NTT untuk menyiapkan rencana pelayaran yang aman dan lancar.
Baca juga:
Begini Detik-Detik Gelombang Pasang di Pantai DIY Terekam Kamera, Menegangkan
5.000 Keluarga Masih Terdampak Banjir Rob di Semarang
Pantai di Sukabumi Diterpa Gelombang Tinggi, 71 Perahu Nelayan Rusak hingga Karam
BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Wilayah Aceh, Sangat Berbahaya
Waspadai Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Selatan Sumba-Sabu
Waspadai Gelombang Setinggi Enam Meter di Perairan Aceh