Warga Penajam Serahkan 3 Senjata Api Peninggalan Kakek ke TNI
Salah seorang warga Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menyerahkan tiga senjata api di antaranya serupa AK-40 berikut amunisi aktif ke Kodim 0913/PPU. Ketiga senpi diketahui peninggalan kakek dari warga tersebut.
Salah seorang warga Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menyerahkan tiga senjata api di antaranya serupa AK-40 berikut amunisi aktif ke Kodim 0913/PPU. Ketiga senpi diketahui peninggalan kakek dari warga tersebut.
Penyerahan ketiga senpi secara sukarela oleh warga itu dilakukan menjelang peringatan HUT TNI ke-76 pada Minggu (3/10) lalu ke Danramil Penajam Kapten Inf Martinus Aluy.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI di Semarang ikut lomba 17-an? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho menerangkan, dengan alasan keamanan, pemilik ketiga senpi itu meminta namanya tidak dipublikasikan. Dharmawan menyampaikan itu usai peringatan HUT TNI ke-76 di Makodim 0913/PPU, Selasa (5/10).
"Warga bersangkutan menyerahkan senpi dengan kesadaran sendiri, dan datang ke Koramil Penajam," kata Dharmawan, melalui keterangan tertulis diterima merdeka.com, Rabu (6/10).
Adapun jenis senpi yang diserahkan yakni senpi larang panjang menyerupai jenis AK-40, lalu senpi merek Carbine satu pucuk dan pistol atau senpi laras pendek jenis revolver colt bankers Cal. 22 L.R buatan Amerika.
"Kita apresiasi masyarakat yang mau menyerahkan senjata api secara sadar kepada kami. Dan mohon maaf kami tidak bisa menyebutkan indentitas masyarakat tersebut, karena sebagai jaminan kerahasiaan dan keamanan," ujar Dharmawan.
Diterangkan Dharmawan, selain tiga pucuk senpi itu, warga tersebut juga menyerahkan munisi atau peluru api aktif kaliber 5.56 MM dua butir, peluru kaliber 30 MM satu kotak dengan berisi 33 butir Licency PMC Seoul Korea, munisi aktif revolver kaliber 22 MM sejumlah dua butir dan satu butir kelongsong.
"Lalu satu magasen kaliber 5.56 MM, satu tali sandang atau tali senjata dan dua unit borgol," sebut Dharmawan.
Dijelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh warga itu, semua barang bukti merupakan peninggalan dari almarhum kakeknya, kemudian disimpan oleh ayah pemilik yang juga sudah meninggal dunia di dalam gudang rumahnya.
"Pada saat yang bersangkutan membongkar gudang itu, dia menemukan senpi dan amunisi tersebut. Awalnya pemilik ingin membuang senpi dan munisi itu ke laut karena takut. Akan tetapi seorang kerabatnya berhasil membujuknya, kemudian disarankan untuk menyerahkannya kepada pihak berwajib melalui aparat Kodim 0913/PPU, dengan jaminan identitasnya dirahasiakan untuk kenyamanan dan keamanan," jelas Dharmawan.
Dharmawan juga mengingatkan dan meminta masyarakat yang masih memiliki senpi ilegal agar diserahkan ke Kodim 0913/PPU. Penyerahan senpi ilegal kali ini adalah ketiga kalinya sejak 2017 lalu.
"Ini sudah kami laporkan secara berjenjang kepada Pangdam VI/Mulawarman dan Danrem 091/ASN. Selanjutnya akan kami serahkan kepada yang lebih berkompeten di bidang senjata atau bagian Peralatan Daerah Militer (Paldam)," demikian Dharmawan.
Baca juga:
Polri Selidiki Penemuan 600 Butir Amunisi di Timika
Rampok Bersenpi Obrak Abrik Warteg di Duren Sawit
Tak Ada Saksi yang Melihat, Polisi Kesulitan Ungkap Penembakan Ustaz di Tangerang
Dituduh Menganiaya dengan Senpi, Anggota DPRD Kota Tangerang Ancam Lapor Balik
Dipukul dengan Senpi, Warga Cirebon Laporkan Anggota DPRD Kota Tangerang ke Polisi
Peluru Nyasar Terjang Rumah Warga di Bandung, Awalnya Dikira Ulah Tikus