Warga Riau tak minta SBY datang, yang penting asap hilang
Warga kecewa SBY tak meninjau lokasi paling parah. Padahal sebulan lebih warga menderita karena asap.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Riau untuk meninjau langsung kegiatan penanganan kebakaran hujan.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, Presiden SBY dijadwalkan akan bertolak dari Pekanbaru ke Kabupaten Siak pada Minggu (16/3).
Hujan buatan belum mampu mengusir asap. Hujan turun deras hanya di sebagian wilayah, seperti kabupaten Bengkalis, Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu. Sementara di Kabupaten Siak, yang merupakan salah satu sumber titik api paling parah, hujan buatan tidak berpengaruh sedikitpun.
"Di sini kabut asap masih banyak, hujannya kemarin hanya 5 menit, itu pun rintik-rintik, jarak pandang itu hanya kelihatan sekitar 50 meter,"ujar Irawati, salah seorang warga Siak kepada merdeka.com.
Irawati juga mengatakan datang atau tidaknya Presiden SBY ke Kabupaten Siak, tidak akan mempengaruhi cuaca. "Cuaca memang bisa dimodifikasi, sebelum Pak SBY ke sini sudah ada penaburan garam, tapi hasilnya tidak ada di Kabupaten Siak, hanya di daerah lain saja, datang atau tidak Pak SBY ke Siak, tidak berpengaruh pada cuaca," katanya.
Menurut Ira, kabut asap di Siak sudah masuk ke ruangan rumah, bahkan tak sedikit warga siak yang terkena penyakit karena asap.
"Banyak orang yang batuk, radang tenggorokan, pusing, bahkan ISPA. Kalau memang Pak SBY mau melihat warganya di sini, seharusnya datang saja, kok nggak jadi karena alasan keselamatan dan kesehatan, kami sudah sebulan lebih berselimut kabut asap," cetusnya.
Sementara itu, data Hotspot satelit NOAA mencatat titik api di sejumlah daerah di Riau mulai berkurang, pada Sabtu (15/3) malam. Hotspot berjumlah 3 titik di Riau, yaitu kabupaten Bengkalis ada 2 titik dan kabupaten Rokan Hilir ada 1 titik,
"Sedangkan hotspot satelit Terra dan Aqua mencatat ada 4 titik di seluruh Riau, 2 hotspot di Kabupaten Bengkalis dan 2 hotspot di kabupaten Pelalawan," ujar Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Fil Fadri.
Selain itu, kata Fil Fadri, Jarak pandang menjadi lebih panjang, kota Pekanbaru yang sebelumnya hanya 600 meter, setelah hujan menjadi 3.000 meter, sedangkan di Dumai jarak pandang sebelumnya hanya 500 meter, setelah hujan jarak pandang menjadi 3000 meter.
"Di Kabupaten Pelalawan, saat ini mencapai 1.200 meter, di Kabupaten Indragiri Hulu mencapai 3.000 meter,"terang Fil Fadri.
Sementara itu, kualitas udara juga sedikit membaik, semua wilayah sudah di bawah 300 psi. "ISPU di Kabupaten Siak 288, Perawang 292, Libo 268, Duri field 264, Duri camp 213, Kandis 250, Bangko 135, Petapahan 131, Rumbai 142, Minas 102, Dumai 33," pungkas Fil Fadri.