Warga Samarinda Tangkap Pelaku Pelempar Kotoran Manusia ke Langgar
Dia menceritakan, pelemparan kotoran manusia kelima kalinya, terjadi Minggu (24/11) malam, sekitar pukul 22.35 Wita. Saat itu, masyarakat usai memperingati Maulud Nabi.
Candra Andika (34), warga Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, terluka parah usai diamuk massa. Dia diamuk lantaran ulahnya melempari Langgar di RT 35 dengan kotoran manusia.
Ketua RT 35, Pairin mengatakan, aksi pelemparan kotoran tersebut setidaknya sudah terjadi sebanyak lima kali. Sehingga warga mulai mengantisipasi aksi serupa kembali terjadi.
-
Siapa pencetus agama Kapitayan? Sejarah Penganjur pertama agama Kapitayan disebut Hyang Semar.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kenapa Diana Nasution pindah agama? Menikah beda anggama hingga tahun 1999, akhirnya Diana memutuskan untuk pindah agama mengikuti kepercayaan sang suami.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Memang, warga heran dengan adanya teror kotoran manusia, sudah kelima kalinya ini. Terakhir, yang keenam, terjadi dini hari tadi sekitar jam 1.30 WIB. Akhirnya pelakunya ketemu," katanya, Kamis (28/11).
Dia menceritakan, pelemparan kotoran manusia kelima kalinya, terjadi Minggu (24/11) malam, sekitar pukul 22.35 Wita. Saat itu, masyarakat usai memperingati Maulud Nabi.
"Dari hasil berembug warga, disepakati melakukan pengawasan di sekitar Langgar. Artinya, selain ada warga sekitar, massa lain juga ikut mengawasi. Sampai, kami pasang CCTV baru mengarah ke jembatan dekat Langgar," ujarnya.
Bukan Warga Sekitar
Pengintaian warga berbuah hasil. Dari rekaman, pelaku terlihat mengetahui ada CCTV baru, dan berusaha menghindarinya sambil melemparkan batu ke teras Langgar.
"Selesai melempar, warga keluar, dan menangkap tangan pelaku. Ternyata, bukan warga kami, dan saya pun tidak kenal," ungkap Pairin.
Kala itu, Pairin menjelaskan, tidak bisa menahan emosi warga atas kelakuan pelaku pelemparan kotoran ke Langgar. Pelaku kemudian dibawa ke pos Siskamling.
Candra mengakui perbuatannya karena kesal hutang dengan seseorang yang tinggal tidak jauh dari Langgar. Pasalnya warga yang bernama Budiannur itu memiliki hutang Rp 15 juta dan tak urung dibayar.
"Dia sebutkan nama Budiannur. Memang, Budiannur warga saya. Tapi kan sudah 2 tahun ini dipenjara gara-gara kasus narkoba," ungkap Pairin.
Pelaku Sempat Dirawat di RSJ
Mengetahui Candra menjadi bulan-bulanan massa, pihak keluarga akhirnya hadir untuk menjemput. Dari kakak pelaku diketahui, ternyata Candra pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan saat ini tinggal dengan istrinya.
"Kami juga tanya ke pelaku, darimana mendapatkan kotoran manusia sampai ada 2 kantong plastik, dan 1 karung kecil. Ngakunya, itu kotoran tetangganya yang dia kumpulkan," ungkap Pairin.
Usai diamuk massa, aparat yang datang segera mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Hermina.
"Memang terluka parah di kakinya. Jadi warga berembug malam ini, apakah akan melaporkan resmi pelaku ke kepolisian. Ya itu tadi, alasan atau motif pelaku berbuat itu, masih jadi tanda tanya besar warga sampai sekarang ini," tutup Pairin.
(mdk/fik)