Warga Tanah Datar diminta mengaji usai Magrib dan matikan televisi
"Kita sudah terlena dengan begitu banyaknya hiburan yang membuat kita melupakan membaca Al Quran,".
Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Irdinansyah Tarmizi mengimbau warganya yang beragama Islam untuk turut serta pada program maghrib mengaji di rumah masing-masing dengan mematikan televisi pada rentang waktu shalat Maghrib sampai Isya.
"Dengan mematikan televisi pada saat Maghrib sampai Isya, maka peran orang tua dalam membentuk karakter anak-anaknya dapat maksimal," kata Irdinansyah di Batusangkar, Jumat (13/5).
Irdinansyah menambahkan, program maghrib mengaji ini merupakan sebuah budaya masyarakat Minangkabau telah dilaksanakan sejak dahulu, namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini sudah hampir terlupakan.
"Kita sudah terlena dengan begitu banyaknya hiburan yang membuat kita melupakan membaca Al Quran," ucap Irdinansyah.
Maghrib mengaji ini, kata Irdinansyah, merupakan program memotivasi masyarakat untuk menyemarakkan kembali membaca Al Quran.
"Semoga program Maghrib mengaji ini terus berlanjut sehingga nilai-nilai terkandung di dalam Al Quran kembali menyatu di tengah-tengah kehidupan masyarakat," harapnya.
Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar Malikia sangat mendukung program agar setiap rumah warga selesai shalat Maghrib sampai Isya membaca Al Quran, dan mematikan televisi pada waktu Magrib dan Isya.
"Dengan mematikan televisi pada saat Maghrib sampai Isya, maka peran masyarakat dalam membentuk karakter anak-anaknya secara maksimal," tutur Malikia kepada Antara.
Dia berharap program ini terus berlanjut sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Quran kembali menyatu di tengah-tengah kehidupan masyarakat.